Partikel di Udara Yang Mengandung Logam Berat Dapat Sebabkan Kanker

SHARE

Profesor Muhayatun Santoso dan seorang teknisi mengambil sampel kualitas udara di Bandung (IAEA.dok)


CARAPANDANG.COM - Peneliti kualitas udara Prof. Muhayatun Santoso mengatakan partikel-partikel di udara yang ukurannya paling kecil sampai dengan yang berukuran particulate matter (PM) 2,5 mikrometer sangat berbahaya bagi kesehatan. Partikulat yang mengandung logam berat juga dapat menyebabkan penyakit kanker.

"Bayangkan jika partikulat debu yang ukurannya 28 kali lebih kecil dari diameter rambut kita di dalamnya banyak logam berat, sangat berbahaya untuk kesehatan," katanya di Jakarta, Minggu (14/7/2019).


Dia mengatakan partikulat halus yang digolongkan dalam particulate matter (PM) 2,5 tersebut merupakan partikel yang paling berbahaya karena ukurannya sangat kecil sehingga dapat menembus organ yang paling dalam.

Partikulat tersebut dihasilkan dari berbagai macam kegiatan yang sebagian besar berasal dari anthropogenic source atau yang dihasilkan dari kegiatan manusia.

"Polutan itu berasal dari kegiatan transportasi, industri dan domestik," imbuhnya.

Jika partikulat halusnya terlalu besar, kata dia, hal itu bisa menyebabkan gangguan pernapasan, infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), asma dan gangguan lain.

Sementara partikulat yang mengandung logam berat, lanjut dia, sangat berbahaya bagi anak-anak sehingga dapat menyebabkan keterbelakangan mental.