Pasar Saham Asia Awali Pekan Ini dengan Hati-hati, Minyak Terus Menguat

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Pasar saham Asia mengawali pekan ini dengan bersikap hati-hati yang kemungkinan akan melihat kenaikan suku bunga Inggris dan laporan beragam tentang pekerjaan dan manufaktur AS, sementara melonjaknya harga minyak menambah kekhawatiran atas inflasi.

Data yang keluar pada Minggu (30/1/2022) menunjukkan aktivitas pabrik China melambat pada Januari karena kebangkitan kasus COVID-19 dan penguncian yang ketat memukul produksi dan permintaan.

Kebuntuan atas Ukraina tetap menjadi duri di sisi pasar, dengan kekhawatiran invasi Rusia juga akan memotong pasokan gas penting ke Eropa barat.

Liburan Tahun Baru Imlek membuat kondisi perdagangan tipis dan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit menyusut 0,1 persen dalam perdagangan yang lambat.

Indeks Nikkei Jepang melemah 0,3 persen karena data produksi industri dan penjualan ritel di bawah perkiraan. Indeks berjangka S&P 500 dan Nasdaq keduanya turun 0,3 persen, membatalkan beberapa kenaikan pada Jumat (28/1/2022).

Bank sentral Inggris (BOE) kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi minggu ini, melanjutkan tren global menuju kebijakan yang lebih ketat. Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan menggelar pertemuannya tetapi diperkirakan akan tetap berpegang pada argumennya bahwa inflasi akan surut dari waktu ke waktu.

Pasar-pasar telah bergeser memperkirakan lima kenaikan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini menjadi 1,25 persen, meskipun investor masih memperkirakan suku bunga meningkat hingga kisaran 1,75-2,0 persen.

Analis di Bank of America (BofA) menganggap itu hampir tidak cukup hawkish.
 

Halaman : 1