Peci, Kerudung, dan Pemilu yang Mendekat

SHARE

Masjid Istiqlal (Indonesia Kaya)


CARAPANDANG.COM – Presiden Joko Widodo menghadiri Haul ke-13 ulama karismatik asal Martapura, Kiai Haji Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul di Kelurahan Sekumpul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad (24/3/2018). Haul Abah Guru Sekumpul dilaksanakan di Mushala Ar-Raudhah. Jokowi terlihat berpeci dan menggunakan sarung dalam kunjungannya tersebut.

Sementara itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018). Dari DPP PSI nampak Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Ketua PSI Isyana Bagoes Oka, dan Wakil Sekjend Satria Chandra Wiguna. Ketua Umum PSI Grace Natalie nampak menggunakan kerudung.

Dalam kesempatan tersebut Grace Natalie juga menyampaikan kalau KH Said Aqil Sirodj masuk dalam 12 nama cawapres yang diusulkan oleh PSI untuk Presiden Jokowi. 

"Kami berterima kasih pada Kiai Said yang mau menerima kami, juga nasihat dan doanya, kami juga sampaikan kalau beliau termasuk 12 nama yang kami usulkan untuk cawapres Bapak Joko Widodo," kata Grace Natalie seperti dilansir Republika. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai, Presiden Joko Widodo perlu memilih cawapres 2019 dari kalangan tokoh Islam yang kuat.

Ia menuturkan, hal itu penting dilakukan karena Jokowi kerap kali mendapatkan serangan politik dengan isu agama pasca pilkada DKI Jakarta 2017 yang menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Faktanya Pak Jokowi diserang dengan isu-isu agama," ujarnya dalam acara diskusi Para Syndicate, Jakarta, Jumat (16/3/2018) seperti dilansir Kompas.

Rangkaian data di atas menunjukkan bahwa klasifikasi politik aliran masih relevan hingga kini. Sudah lazim pihak Islam didekati sewaktu pemilu akan dihelat. Hal tersebut sah-sah saja. Identitas simbol pun digunakan seperti peci, kerudung. Contohnya juga dengan Djarot Saiful Hidayat yang menggunakan peci di kertas suara Pilkada DKI Jakarta. Hal tersebut sah-sah saja.

Politik adalah untuk kebaikan bersama. Maka yang harus digarisbawahi dan diingat para politikus yakni untuk tidak sekadar mengambil suara dari kalangan umat Islam, namun ketika berkuasa mendiskreditkan dan memarginalisasi kalangan Islam. Umat Islam bukanlah obyek yang sekadar diperebutkan suaranya, melainkan subyek aktif yang dinantikan peran kontributifnya bagi bangsa Indonesia.Â