CARAPANDANG.COM - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Mariana berpendapat, pemerintah perlu mencarikan solusi permanen untuk mengatasi kesulitan air bersih di provinsinya yang selama ini terjadi setiap musim kemarau panjang.
Pendapat itu menjawab pertanyaan di Banjarmasin, Rabu (12/11/2019), berkaitan dengan kegiatan reses anggota DPRD tingkat provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut sejak 12 November lalu selama lima hari.
"Srikandi" Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengungkapkan, ketika dirinya reses ke Kabupaten Tanah Laut (Tala) mendengar keluhan warga masyarakat setempat tentang kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau panjang.
"Ketika musim kemarau panjang, warga masyarakat Kepulauan Tanah Laut mendapatkan air bersih, bahkan sampai saat ini, kendati hujan sudah mulai turun," ujarnya mengutip keluhan warga masyarakat "Bumi Tuntung Pandang" Kepulauan Tala tersebut.
Tuntung Pandang adalah motto daerah Tala berasal dari bahasa daerah Banjar Kalsel, yang pengertiannya menikmati sesuatu sepuas-puasnya hingga akhir hayat.
Oleh sebab itu, ia turut mengharapkan, bagaimana cara agar warga masyarakat terbebas dari kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut dia, selain mengusulkan pembuatan sumur-sumur bor, juga perlu usaha permanen buat mengatasi kesulitan mendapatkan air bersih tersebut.
Menanggapi keluhan warga masyarakat tersebut, politikus muda dari Partai Gerindra itu secara pribadi langsung mengirimkan tanki berisi air bersih untuk menolong mereka.
"Bentuk bantuan yang saya berikan bersifat sementara atau temporer, bukan permanen yang bisa menjamin warga masyarakat tak lagi kesulitan air bersih," demikian Haji Ana (panggilan akrab lain terhadap Mariana.
Dalam kegiatan reses anggota DPRD Kalsel tersebut pada hari pertama dan kedua yang berlangsung, 12- 16 November 2019 itu, Haji Ana menemui konstituennya di Tala antara lain Desa Sungai Pinang, Tirta Jaya dan Desa Kunyit.
Pendapat itu menjawab pertanyaan di Banjarmasin, Rabu (12/11/2019), berkaitan dengan kegiatan reses anggota DPRD tingkat provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut sejak 12 November lalu selama lima hari.
"Srikandi" Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengungkapkan, ketika dirinya reses ke Kabupaten Tanah Laut (Tala) mendengar keluhan warga masyarakat setempat tentang kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau panjang.
"Ketika musim kemarau panjang, warga masyarakat Kepulauan Tanah Laut mendapatkan air bersih, bahkan sampai saat ini, kendati hujan sudah mulai turun," ujarnya mengutip keluhan warga masyarakat "Bumi Tuntung Pandang" Kepulauan Tala tersebut.
Tuntung Pandang adalah motto daerah Tala berasal dari bahasa daerah Banjar Kalsel, yang pengertiannya menikmati sesuatu sepuas-puasnya hingga akhir hayat.
Oleh sebab itu, ia turut mengharapkan, bagaimana cara agar warga masyarakat terbebas dari kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut dia, selain mengusulkan pembuatan sumur-sumur bor, juga perlu usaha permanen buat mengatasi kesulitan mendapatkan air bersih tersebut.
Menanggapi keluhan warga masyarakat tersebut, politikus muda dari Partai Gerindra itu secara pribadi langsung mengirimkan tanki berisi air bersih untuk menolong mereka.
"Bentuk bantuan yang saya berikan bersifat sementara atau temporer, bukan permanen yang bisa menjamin warga masyarakat tak lagi kesulitan air bersih," demikian Haji Ana (panggilan akrab lain terhadap Mariana.
Dalam kegiatan reses anggota DPRD Kalsel tersebut pada hari pertama dan kedua yang berlangsung, 12- 16 November 2019 itu, Haji Ana menemui konstituennya di Tala antara lain Desa Sungai Pinang, Tirta Jaya dan Desa Kunyit.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
