Pemerintah Rusia untuk Sementara Larang Orang Asing Menjual Asetnya

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Rusia akan menghentikan sementara investor asing menjual aset Rusia untuk memastikan mereka mengambil keputusan yang dipertimbangkan, bukan keputusan yang didorong oleh tekanan politik, kata perdana menteri pada Selasa (1/3) saat Moskow menanggapi sanksi Barat yang semakin intensif.

Sovereign Wealth Fund (SWF) - dana investasi khusus pemerintah untuk memegang atau menguasai aset-aset asing untuk tujuan jangka panjang - Rusia juga akan ditekan untuk bertindak, menghabiskan hingga 1 triliun rubel (10,3 miliar dolar AS) untuk membeli saham di perusahaan-perusahaan Rusia, sebuah keputusan pemerintah menunjukkan, mengkonfirmasikan laporan sebelumnya oleh Reuters.

"Dalam situasi sanksi saat ini, pengusaha asing dipaksa untuk dibimbing, bukan oleh faktor ekonomi, tetapi untuk membuat keputusan di bawah tekanan politik," kata Perdana Menteri Mikhail Mishustin dalam pertemuan pemerintah.

"Untuk memberikan kesempatan bisnis untuk membuat keputusan yang dipertimbangkan, perintah presiden disiapkan untuk memberlakukan pembatasan sementara untuk keluar dari aset Rusia," katanya, tanpa memberikan rincian.

Pihak berwenang Rusia bergegas untuk menanggapi sanksi yang semakin keras yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat sejak Moskow menginvasi Ukraina Kamis lalu (24/2).

Langkah-langkah tersebut berkisar dari pembatasan kemampuan bank sentral untuk menggunakan emas dan cadangan devisanya hingga pengecualian bank-bank besar Rusia dari sistem keuangan internasional.

Pada Senin (28/2), jatuhnya rubel ke posisi terendah sepanjang masa memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga utamanya menjadi 20 persen dan meminta perusahaan pengekspor untuk menjual valas guna mendukung mata uang tersebut.
 

Halaman : 1