Pemilihan Rektor UNJA Masih Menunggu Keputusan Kemendikbud

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Masa jabatan rektor Universitas Jambi (Unja) akan segera berakhir. Namun pihak kampus belum bisa memutuskan kapan akan digelar pelaksanaan pemilihan rektor. Pihak kampus menjelaskan bahwa hingga saat ini masih menunggu balasan surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenbud). 

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Universitas Jambi, Fauzi menjelaskan bahwa masa jabatan rektor saat ini, yakni Prof. H. Johni Najwan akan berkahir pada tanggal 12 Januari 2020. Sementara berdasarkan aturan yang tertuang dalam Permenristekdikti nomor 19 tahun 2017 tentang pengangkatan dan pemberhentian pemimpin perguruan tinggi negeri dijelaskan bahwa pemilihan rektor selambat-lambatnya dilaksanakan dua minggu sebelum masa jabatan rektor berakhir.

“Berdasarkan Permenristekdikti tersebut kami optimis pemilihan rektor akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata di Jambi, Selasa (24/12).

Berdasarkan surat keputusan senat Unja nomor 1 tahun 2019, pemilihan rektor Unja tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2019. Namun pemilihan rektor yang telah dijadwalkan tersebut belum mendapat persetujuan dari Kementerian.

Hingga saat ini pemilihan rektor Unja tersebut belum dilaksanakan karena Unja masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait jadwal pemilihan Rektor Unja. Fauzi menambahkan  meski pemilihan rektor belum terlaksana hingga saat ini, namun tidak berpengaruh terhadap aktivitas belajar mengajar maupun terhadap civitas akademika. 

“Terkait pemilihan rektor ini kita sudah mempersiapkannya, kapan saja waktu yang ditentukan kita siap, bahkan kita telah melaksanakan gladi kotor pemilihan rektor pada tanggal 22 November 2019,” kata Fauzi.

Meski demikian Fauzi tidak dapat memastikan apakah pemilihan rektor Unja tersebut akan dilaksanakan di tahun 2019 ini atau di tahun 2020. Namun Ia meyakini bawah pemilihan rektor Unja tersebut akan berjalan sesuai dengan aturan yang ada. “Saat ini kementerian inikan masih baru, kita meyakini kementerian saat ini tengah mempersiapkan regulasinya,” ujar Fauzi.