CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin menyiapkan dana Rp2 miliar untuk memberikan santunan pada korban kebakaran selama tahun 2020.
Kabag Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Banjarmasin H M Isa Ansari dalam rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin di gedung dewan kota, Senin, mengatakan bahwa alokasi dana untuk santunan korban kebakaran tahun 2020 meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu dialokasikan Rp1 miliar, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp2 miliar," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota tahun ini menambah alokasi dana untuk memberikan santunan bagi korban kebakaran guna mengantisipasi kemungkinan terjadi peningkatan kejadian kebakaran.
"Tahun 2019 kan musibah kebakaran cukup banyak di daerah kita, bahkan anggaran awalnya hanya Rp600 juta, kehabisan, sehingga ditambah pada APBDÂ Perubahan," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota selama ini memberikan santunan Rp2 juta kepada warga yang rumahnya terbakar.Â
Ia mengatakan bahwa Wali Kota menginginkan besaran bantuan untuk korban kebakaran ditingkatkan untuk meringankan beban warga.
"Karena macam-macam material bangunan kan mahal juga, jadi wajar kalau ditingkatkan," katanya.
"Kita akan merapatkan dulu untuk meningkatkan besaran santunan tersebut, sebab itu harus lewat SK Wali Kota," ia menambahkan.Â
Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hari Kartono mengapresiasi rencana pemerintah menambah nilai santunan bagi korban kebakaran.
"Memang harus ditambah besaran bantuan untuk korban kebakaran itu, karena kalau Rp2 juta saja hanya cukup beli atap saja itu," ujar politisi Gerindra tersebut.
"Itu yang biasa mereka sampaikan kepada kita saat kita berkunjung ke lokasi musibah kebakaran," katanya.
Kabag Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Banjarmasin H M Isa Ansari dalam rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin di gedung dewan kota, Senin, mengatakan bahwa alokasi dana untuk santunan korban kebakaran tahun 2020 meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu dialokasikan Rp1 miliar, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp2 miliar," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota tahun ini menambah alokasi dana untuk memberikan santunan bagi korban kebakaran guna mengantisipasi kemungkinan terjadi peningkatan kejadian kebakaran.
"Tahun 2019 kan musibah kebakaran cukup banyak di daerah kita, bahkan anggaran awalnya hanya Rp600 juta, kehabisan, sehingga ditambah pada APBDÂ Perubahan," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota selama ini memberikan santunan Rp2 juta kepada warga yang rumahnya terbakar.Â
Ia mengatakan bahwa Wali Kota menginginkan besaran bantuan untuk korban kebakaran ditingkatkan untuk meringankan beban warga.
"Karena macam-macam material bangunan kan mahal juga, jadi wajar kalau ditingkatkan," katanya.
"Kita akan merapatkan dulu untuk meningkatkan besaran santunan tersebut, sebab itu harus lewat SK Wali Kota," ia menambahkan.Â
Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hari Kartono mengapresiasi rencana pemerintah menambah nilai santunan bagi korban kebakaran.
"Memang harus ditambah besaran bantuan untuk korban kebakaran itu, karena kalau Rp2 juta saja hanya cukup beli atap saja itu," ujar politisi Gerindra tersebut.
"Itu yang biasa mereka sampaikan kepada kita saat kita berkunjung ke lokasi musibah kebakaran," katanya.
.jpg "Saatnya Perempuan Menjadi Subjek Pengendalian Perubahan Iklim")
