Pendidikan Karakter Harus Diterapkan

SHARE

Guru (Dit.GTK)


CARAPANDANG.COM - Sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar melalui Subdirektorat Kesejahteraan, Penghargaan, dan Perlindungan (Kesharlindung) menyelenggarakan Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019. Simposium tersebut dihelat di Hotel Swiss-Bellinn Kemayoran, Jakarta pada 28 November s.d. 1 Desember 2019.

Pada Jumat (29/11/2019) tampil sebagai pembicara Anita Yus dengan tema “Guru Sebagai Penggerak Perubahan Indonesia Maju”. Dalam paparannya, Anita berharap para guru peserta simposium ini berkomitmen terhadap janji. Hal tersebut relevan kiranya mengingat pada tanggal 29 November 2019 merupakan hari jadi KORPRI. Tentu para guru SD dan SMP tersebut masih ingat janji ketika diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dosen di Universitas Negeri Medan tersebut juga mengungkap tentang pesan Presiden Jokowi tentang terlalu banyaknya peraturan di Indonesia.

Anita juga berharap agar para guru SD dan SMP ini untuk mengingat tiga semboyan pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Ia juga memberikan motivasi kepada ratusan peserta Simposium Guru Pendidikan Dasar. “Ubah pikiranmu dan kau akan mengubah dunia. Pendidikan adalah proses menyalakan api dalam pikiran,” kata Anita Yus.

Tampil sebagai pemateri berikutnya yaitu Anas M Adam dengan membawakan paparan “Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Konteks Tantangan Pendidikan”. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada 6 September 2017 s.d. 1 September 2018.

Anas mengawali materinya dengan mengajak para guru terpilih tersebut menyanyikan lagu “Hymne Guru”. Ia lalu melanjutkan bahwa dirinya sedang mengembangkan program alumni membantu guru di sekolah.

Terkait Penguatan Pendidikan Karakter, Anas bertanya kepada para guru SD dan SMP tersebut tentang definisi karakter. “Pendidikan karakter bukan menambah pelajaran, tapi penerapan,” ujar Anas M Adam.