Pengamat: Jokowi Tak Akan Berpihak Kepada Bamsoet Atau Airlangga

SHARE

Istimewa/Net


CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo akan tetap bersikap netral dalam Munas. Dia akan merangkul semua calon  ketua umum yang akan maju dalam Munas nanti.

Hal ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi di Jakarta, Senin (11/11). 

Sebagai capres yang diusung oleh Partai Golkar, Jokowi akan merasa sadar diri. Dia akan tetap bersikap netral dengan merangkul semua kader partai beringin ini.  "Sebagai capres yang diusung Golkar sebagai salah satu partai pengusung, Jokowi akan sadar untuk tetap merangkul seluruh kader Golkar yang maju sebagai ketua umum," ujarnya.

Dia menilai bila pujian Presiden Jokowi kepada Airlangga pada HUT Ke-55 Golkar dianggap sebagai restu atau dukungan bagi itu penilaian yang prematur. Dia menilai itu hanya pujian biasa, bukan sinyal untuk memberikan restu kepada Airlangga agar kembali memimpin Golkar.  "Saya tidak melihat dan menganggap Jokowi terlibat dengan restu merestui siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar mendatang," ujarnya.

Dia menilai Jokowi memiliki perhitungan politik yang matang. Maka itu dia tidak ingin defisit secara politik dengan memihak kepada salah satu calon. Dia mencontohkan misalnya Jokowi  mencampakan Bambang Soesatyo ini tidak strategis. Pasalnya dia saat ini merupakan Ketua MPR.

"Sebaliknya andai Jokowi merestui Bamsoet menjadi pemimpin Golkar akan berdampak fatal mengingat dukungan arus bawah terhadap Airlangga juga tidak bisa dianggap enteng," ujar Ari.

Maka itu, menurutnya Jokowi akan tetap pada posisi netral. Karena siapapun yang menang nanti akan tetap bersama dalam pemerintahan. "Siapa pun yang menjadi ketua umum, entah Airlangga Hartarto atau Bambang Soesatyo Golkar juga  tetap berpihak dan nyaman di tubuh koalisi," katanya.