Pengamat: Lowongan Kerja Berkurang, Hati-hati Angka Pengangguran Meningkat

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM -  Di  tengah pandemi covid-19 ini tantangan ekonomi semakin berat. Jumlah angka pengangguran dimungkinkan akan terus bertambah. Hal ini kemungkinan bisa terjadi selain adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tapi juga semakin berkurangnya lowongan pekerjaan.

Seperti disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov bahwa saat ini terdapat  fenomena berkurangnya jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan. di sejumlah situs pencari kerja.  "Ada data menarik dari BPS yang melakukan big data terhadap jobs.id (situs pencari kerja)," kata Abra Talattov dalam Webinar tentang perkembangan ekonomi hadapi dampak COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Abra mengatakan pada bulan April lowongan pekerjaan yang ditawarkan hanya sekitar 2.000 lowongan kerja. Angka ini sangat jauh dibanding bulan-bulan sebelumnya. Biasanya di situs tersebut setiap bulannya ada lowongan kerja hingga di atas 10.000 pekerjaan.

Melihat data tersebut berarti lowongan kerja berkurang hingga  70 persen.  Sehingga ini menunjukkan dunia usaha semakin sulit untuk merealisasikan penambahan kerja untuk perusahaan mereka.

Bahkan, lanjutnya, kini semakin banyak pekerja yang dirumahkan dengan alasan antara lain karena bila di-PHK, perusahaan kesulitan membayar pesangon. "IMF prediksi bakal ada tiga juta pengangguran baru di Indonesia, padahal setiap tahun Indonesia menambah angkatan kerja baru sekitar 2 juta orang," ucapnya.

Abra berpendapat bahwa meski telah mendapatkan kelonggaran pajak bukan berarti hal itu akan menjamin pemulihan dunia usaha akan juga dapat bergerak dengan cepat.