Pengamat Menilai Meningkatnya Ekspor Perikanan Di Indonesia Hal Yang Wajar

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Kenaikan ekspor di sektor perikanan bagi Indonesia  merupakan sebuah hal yang wajar dan bukan suatu pencapaian yang dapat disebut luar biasa. Pasalnya Indonesia  Indonesia merupakan negara kepulauan yang 70 persen wilayahnya adalah perairan atau bisa disebut sebagai  "gudangnya ikan".

Demikian disampaikan pengamat kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim di Jakarta, Sabtu (4/7). 

Tapi yang perlu diperhatikan bersama adalah apakah dengan meningkatkan ekspor perikanan berimbas atau memberikan manfaat optimal bagi pelaku UMKM perikanan nasional. Jika tidak itu sangat disayangkan. 

"Perlu dilihat lebih rinci apakah pelaku usaha perikanan berskala kecil memperoleh manfaat dari kenaikan angka ekspor," ujarnya. 

Selain itu, dia mengatakan,  kenaikan ekspor juga harus memperhatikan apakah kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi. Jika kebutuhan masih kurang ekspor ikan juga perlu dipertimbangkan. 

"Di tengah pandemi peluang perdagangan ikan merupakan hal yang positif, namun perlu mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dalam negeri," ujarnya. 

Lebih lanjut dia mengingatkan bahwa produk yang diekspor seharusnya bukan berbentuk benih, melainkan ikan berukuran dewasa yang dianggap sudah mencukupi untuk kebutuhan nasional.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengapresiasi capaian yang telah diperoleh KKP antara lain dari meningkatnya ekspor sektor kelautan dan perikanan. Ia memaparkan berdasarkan data BPS volume ekspor sektor kelautan dan perikanan Januari-Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat 10,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara nilai ekspor Indonesia untuk sektor tersebut, lanjutnya, selama Januari-Maret 2020 mencapai 1,24 miliar dolar AS atau meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sejumlah komoditas yang dinilai menjanjikan adalah udang, tuna, cumi sotong, gurita, rajungan dan kepiting. Sebagaimana diwartakan, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo mengatakan saat ini produk kelautan dan perikanan menjadi bahan pangan yang dicari konsumen pada masa pandemi, lantaran kandungan gizinya diyakini mampu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.