Pentingnya Data Empirik dalam Membentuk Tim Sepak Bola

SHARE

Tim sepak bola (ditpsmp)


CARAPANDANG.COM – Data kuantitatif dipergunakan di berbagai bidang kehidupan. Misalnya politik, yang mempergunakan data kuantitatif dalam survei tingkat elektabilitas seorang politikus. Data kuantitatif juga bisa dijadikan pertimbangan dalam menyeleksi pemain yang layak masuk dalam tim sepak bola. Hal itu diantaranya diungkapkan oleh brand ambassador Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP, Infra Sjafri.

“Berbicara prestasi, menciptakan tim yang kuat serta menanamkan mental juara tidak bisa terlepas dari bagaimana mempersiapkan tim. Yakni sejak dari mencari bakat pemain, memilih pemain yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, misalnya dari kriteria skill, kriteria kemampuan taktikal, kriteria kemampuan fisik dan mentalnya. Semuanya kan bisa diukur. Setelah itu baru proses pembinaannya, membangun timnya,” kata Indra Sjafri.

“Kalau itu dilakukan mulai dari scouting, proses pembangunan timnya, makanya tim itu sesuai dengan berjalannya waktu akan muncul satu semangat dan mentalitas yang bisa diandalkan,” imbuh eks pelatih timnas U-19 ini.

Menurut pria berusia 55 tahun ini data kuantitatif juga dapat dipergunakan untuk mencapai top performance dalam sebuah kompetisi.

“Untuk mencapai top performance itu harus bertahap. Jadi dalam membina pemain, membuat pemain bagus, membuat tim bagus perlu proses. Kalau untuk meningkatkan kualitas individu, 3 tahapan yang harus dilalui. Itu harus sabar, dan tidak bisa dilakukan tidak bertahap. Dan itu memang butuh panjang. Bahwasanya dari proses belajar, dari kita mengenalkan sepak bola ke dia, kognitif itu, setelah itu dia coba berapa lama asosiasinya itu 10.000 jam, baru sampai ke gerakan yang otomatisasi. Jadi nggak bisa sehari, dua minggu, sebulan. 10.000 jam itu kalau diukur hari, diukur tahun itu 10 tahun,” terang Indra Sjafri.

Sementara itu Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria memandang diperlukan data mengenai talent pool Indonesia demi mencapai mimpi besar menuju Piala Dunia.

“Pijakan pertama dari mimpi besar kita menuju Piala Dunia pasti dengan memiliki talent pool yang bagus. Talent pool yang bagus bisa diciptakan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik,” ujar Ratu Tisha.