Perbaiki Ekonomi Ditengah Pandemi, Bebek Petelur Jadi Solusi

SHARE

Bebek petelur (ft :ist)


Laporan : Linda sari

CARAPANDANG (AGAM) -  Memperbaiki ekonomi dimasa pendemi,  ini lah yang dilakukan Taufik (35), warga Ujung Labuh, Nagari Persiapan Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.  Beternak bebek petelur adalah usaha yang dilirik Taufik dimasa pandemi Covid-19  untuk menambah inkam  keluarga.

 Usaha itu ia geluti dengan alasan belum banyak yang melakukan usaha serupa dan harga jual telur bebek terbilang cukup memberikan keuntungan.

“Jika usaha ini dikembangkan secara baik, maka tidak menutup kemungkinan bisa memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan, apalagi di masa pandemi ini,” ujarnya, Kamis (13/1).

Menurut Taufik, usaha yang belum lama ini ia geluti memiliki prospek cerah. Betapa tidak, berdasarkan pengamatan pribadinya, permintaan telur bebek di saat pandemi Covid-19 ini terbilang tinggi.

“Saat ini harganya pun cukup lumayan, Rp2200 per butir, kalau per papan harga pasaran dipatok Rp62 ribu,” sebutnya.

Taufik telah memulai usaha ini sejak beberapa beberapa bulan lalu. Usahanya itu masih tergolong rumahan, namun dengan usaha itu dia mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan mengembangkan ekonomi rumah tangga. 

“Dari 80 ekor bebek jenis Mojosari yang ada saat ini bisa menghasilkan 60 butir telur perhari,” katanya.

Sedangkan tantangan yang seringkali dihadapi adalah harga pakan yang terus naik. Dikatakan, pakan yang diberikan dapat berpengaruh pada produksi telur bebek.

“Saya berharap usaha yang tengah dirintis ini bisa terus berkembang untuk kedepan,,” ujarnya.(*)