Perjalanan Garuda Menuju IKN

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Presiden Joko Widodo secara simbolis memasang modul pertama Garuda yang akan menjadi ikon bangunan kantor presiden di IKN Nusantara. Satu bilah yang ditancapkan Presiden Jokowi itu merupakan satu dari 4.678 bilah yang akan dipasang membentuk garuda yang memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.

Bilah-bilah rangka sayap garuda untuk pembangunan Istana Negara di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), mulai dikirim oleh pematungnya, Nyoman Nuarta, dari NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada 30 Agustus 2023.

Pengiriman bilah-bilah sayap garuda itu akan memakan waktu sepekan melalui jalur darat menggunakan truk kontainer melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan melalui jalur laut sampai ke Kalimantan Timur. Untuk tahap pertama ia memberangkatkan 80 bilah untuk dirakit di workshop Sepaku.

Proses pembuatan bilah-bilah Istana Presiden sampai saat ini tengah dikebut. Nyoman menjelaskan, dari total 4.678 bilah, saat ini sudah mencapai 3.477 bilah kuningan dan 528 rangka bilah perforated weathering steel yang rampung dikerjakan.

Mereka mengerjakan sejak Maret 2023. Diharapkan pada Oktober 2023, bilah kuningan sudah selesai semuanya. Sedangkan untuk bilah rangka perforated, diharapkan selesai dikerjakan di Bandung pada Februari 2024. Sementara itu, untuk pemasangan bilah sayap garuda ditargetkan rampung pada Mei 2024.

Sehari ditargetkan 50 sampai 70 bilah, tergantung bentuknya. “Kalau sulit agak sedikit jumlahnya, kalau simpel begitu kita bisa 70 per hari dengan 12 mesin laser dan 200 pekerja," ucap Nyoman.

Bilah yang akan dirakit itu diperuntukkan pada segmen 7 dan segmen 8 dari total 16 segmen patung garuda dengan puncak tertinggi ada pada sayap burung garuda bagian terluar. Bilah patung garuda buatan Nyoman punya ukuran berbeda-beda, mulai dari 4,5 meter hingga 6 meter.

Nyoman sendiri mengaku bergelut dengan waktu yang sangat mepet. Sejak kontrak pembuatan patung hingga perakitan waktunya hanya berkisar satu tahun. Belum lagi itu dipotong dengan waktu pemesanan bahan baku patung.

Berangkat dari Bandung ke lokasi pemasangan, menurut Nyoman, butuh waktu seminggu, paling cepat 5 hari, tergantung ombak. “Nah itu harus diperhitungkan juga. Nyetelnya juga di sana (Sepaku). Kalau disetel di sini, satu mobil hanya muat beberapa bilah, nggak bisa banyak, karena bentuknya aneh-aneh," kata Nyoman.

Kendala selain waktu, menurut Nyoman, juga terletak pada lokasi pemasangan yang jauh. “Belum lagi yang naik ke atas (perakitan patung), itu yang berpengalaman sudah berumur, nah kita train (latih) yang baru. Harus punya license, kita melangkah cara kerja profesional walaupun pematung," kata Nyoman di Youtube miliknya.

Untuk mempermudah menyetel bilah-bilah patung itu, selain dipasang barcode juga diberi penomoran. Untuk pembuatan gedung Istana Presiden RI di IKN Nusantara berbentuk patung garuda itu, Nyoman dibantu 242 seniman lain. Dengan ratusan artisan tersebut diharap seluruh bilah sayap bisa rampung sesuai jadwal.  

Sementara itu, seluruh proses perancangan Istana Presiden dikerjakan bersama 70 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan seluruh bangunan presisi serta memiliki kekuatan jangka panjang. dilansir indonesia.go.id