Pilgub Bengkulu, PDIP Resmi Usung Pasangan Rohidin Mersyah-Rosjonsyah

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan pada Pilkada Bengkulu telah resmi mengusung pasangan Rohidin Mersyah-Rosjonsyah sebagai sebagai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.  Rohidin Mersyah  merupakan calon petahana. 

Dalam keterangannya,  Rohidin mengatakan bahwa  surat rekomendasi tersebut diserahkan langsung Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Jumat malam (28/08) di Jakarta. Surat rekomendasi dengan nomor 2085/IN/DPP/VIII/2020 itu ditanda tangani Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bersama Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Iya kami sudah mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan yaitu saya berpasangan dengan Bapak Rosjonsyah di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu di Pilkada mendatang," ujarnya di Bengkulu, Sabtu (29/8).

Selain memuat nama bakal pasangan calon yang diusung, surat rekomendasi tersebut juga memuat empat poin lainnya yaitu menginstruksikan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu untuk mendaftarkan Rohidin-Rosjonsyah sebagai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu ke KPU setempat.

Kemudian, DPP PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh jajaran PDI Perjuangan di Provinsi Bengkulu untuk mengamankan, menjalankan dan memperjuangkan Rohidin-Rosjonsyah hingga terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.

Lalu, DPP PDI Perjuangan memastikan akan memberikan sanksi tegas bagi kader partai yang tidak menjalankan instruksi sesuai dengan kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut.

Rohidin menambahkan, selain PDI Perjuangan, dirinya bersama Rosjonsyah yang merupakan Bupati Lebong dua periode ini juga telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan DPP PKS untuk maju berpasangan di pilkada mendatang.

Untuk diketahui, koalisi PDI Perjuangan, Partai Golkar dan PKS ini memiliki 17 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu dan melebih syarat minimal dukungan yakni sembilan kursi, dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar sama-sama memiliki tujuh kursi dan PKS memiliki tiga kursi.

"Disamping PDIP kami juga telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar dan PKS, tapi juga ada beberapa partai lain yang masih kita jalin komunikasi dan berharap mereka bisa ikut bergabung," paparnya.
Â