PKS Jatim Minta Masyarakat Tak Terjebak Istilah Normal Baru

SHARE

Foto: Antara


CARAPANDANG.COM - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur meminta masyarakat tidak terjebak pada istilah normal baru yang kemudian malah melonggarkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Kami juga instruksikan semua pengurus dan kader di Jatim untuk meningkatkan disiplin dalam protokol kesehatan," ujar Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan usai Rapat Koordinasi Unit Pembinaan dan Pengkaderan Anggota (UPPA) PKS se-Surabaya Raya secara daring di Surabaya, Minggu (28/6).

Menurut dia, sesuai fakta dan data di Jatim menjadi pusat pandemik saat ini sehingga tak ada alasan selain melindungi diri, keluarga dan masyarakat sekitar.

Ia meminta kader dan warga Jawa Timur untuk tidak membuat kerumunan atau keramaian yang tidak perlu dan jika harus keluar hanya untuk kepentingan penting, seperti bekerja atau belanja.

"Itu pun setelahnya kembali ke rumah dan langsung mandi. Seluruh pakaian dan perlengkapan dicuci bersih," ucap mantan anggota DPRD Jatim itu.

Saat di luar, kata dia, wajib memakai masker bersih serta tetap menjaga jarak aman sekitar dua meter, mencuci tangan pakai sabun dengan benar dan sesering mungkin atau gunakan cairan pembersih tangan.

"Kami tidak merasa malu dan bosan untuk terus mengingatkan perlunya memakai masker. Ini untuk menjaga diri kita dan orang lain. Jangan bandel," kata Irwan.

Ia juga menyarankan warga beradaptasi dengan kebiasaan baru agar bisa survive sebagai masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, kepada Pemerintah, PKS Jatim meminta terus berupaya menekan laju penyebaran pandemik sesuai protokol dan saran para ahli.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi langkah Pemprov melakukan intervensi dengan membentuk Tim Gabungan Forkopimda Jawa Timur dan Gugus tugas Surabaya Raya.

"Kami berharap pemerintah terus meningkatkan tensi penanganan wabah ini, sebab kurva pandemik masih terus naik. Saya yakin pemerintah dan juga kita tidak akan menyerah karena semua harus terlibat sesuai peran masing-masing," tutur Irwan.