PP-Pemuda Cinta Tanah Air: Indonesia Penghasil Sawit Terbesar, Rakyatnya Antri Minyak Goreng

SHARE

Bendahara Umum PP-Pemuda Cinta Tanah Air, Deni Martanti (tengah) saat menggelar program vaksinasi Covid-19 di wilayah Jawa Barat


CARAPANDANG - Bendahara Umum PP-Pemuda Cinta Tanah Air, Deni Martanti, MM. mengaku prihatin dengan melambungnya harga minyak goreng di pasaran. 

Menurutnya Deni seharusnya hal ini  tidak terjadi, sebab Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar dengan produksi CPO terbesar di dunia. 

"Minyak goreng harganya membumbung tinggi. Jika kita melihat dari sisi penghasil sawit seharusnya hal ini tidak mungkin terjadi. Namun realitanya saat ini minyak goreng masih menjadi buruan ibu-ibu dan para penjual gorengan," kata Deni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (18/3).

Melambungnya harga minyak goreng di pasaran terlihat ada permainan para mafia. Sebab, saat  harga normal yang telah ditentukan oleh pemerintah tiba-tiba minyak goreng sangat sulit didapat oleh masyarakat. Tapi saat harga melambung tinggi  tiba-tiba stok minyak goreng  melimpah.   

"Setelah langka dalam beberapa bulan terakhir, hari ini ribuan supermarket di seluruh wilayah Indonesia mengeluarkan berkardus-kadus stock minyak goreng di etalase/rak toko. Dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan kemarin. Pemerintah melepas HET minyak goreng di pasaran dan saat ini harga melonjak naik hingga 50%," ujarnya.

Deni meminta seharusnya pemerintah  hadir memberikan solusi, bukan justru  mempermainkan rakyat.

"Dengan berbagai fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius mengatasi permasalahan ini. Stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan adalah sebuah parameter sebuah negara sukses dan mandiri," ujarnya. 

Dia mengatakan jika mengatasi minyak goreng saja tidak mampu, jangan harap akan sukses membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

"Dengan konsisi seperti saat ini di tengah isu perpindahan IKN baru,  bagaimana IKN bisa sukses menjadi prestasi rezim saat ini.  Sedang rakyat masih menjerit dan disibukkan dengan antri minyak goreng," demikian Deni.