CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo menerima pengurus pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Istana Merdeka.
Para pengurus INTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto tiba di komplek istana Jakarta pada Rabu sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Teddy, pengurus pusat INTI membahas sejumlah hal, salah satunya tentang pembangunan sumber daya manusia.
"Bapak Presiden menyampaikan mengenai masalah infrastruktur dan juga rencana mengenai bagaimana membangun sumber daya manusia akan dimulai secara besar-besaran tahun," kata Teddy usai bertemu Presiden.
Teddy menjelaskan INTI mendukung rencana pembangunan SDM tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum INTI, Budi Santoso, menambahkan organisasi menyadari perlunya peningkatan kualitas SDM untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Pondasi kedua yang akan diperkuat adalah mengenai sumber daya manusia dan Presiden menyadari bahwa daya saing manusia Indonesia ini secara potensial sebenarnya baik, bahkan di atas rata-rata, namun perlu satu penanganan yang lebih terencana dengan baik," ujar Budi.
Kemudian, tambah Budi, Presiden juga meminta pengusaha untuk meningkatkan jumlah investasi di Indonesia.
"Kalau kita lihat dibandingkan dengan negara lain, kan kita masih baik-baik saja. Dan saya yakin siapa pun dia, ada di baris manapun, rasa cintanya terhadap Republik Indonesia pasti besar," kata Budi.
Pengurus INTI melakukan pertemuan dengan Presiden selama sekitar 30 menit.
Para pengurus INTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto tiba di komplek istana Jakarta pada Rabu sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Teddy, pengurus pusat INTI membahas sejumlah hal, salah satunya tentang pembangunan sumber daya manusia.
"Bapak Presiden menyampaikan mengenai masalah infrastruktur dan juga rencana mengenai bagaimana membangun sumber daya manusia akan dimulai secara besar-besaran tahun," kata Teddy usai bertemu Presiden.
Teddy menjelaskan INTI mendukung rencana pembangunan SDM tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum INTI, Budi Santoso, menambahkan organisasi menyadari perlunya peningkatan kualitas SDM untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Pondasi kedua yang akan diperkuat adalah mengenai sumber daya manusia dan Presiden menyadari bahwa daya saing manusia Indonesia ini secara potensial sebenarnya baik, bahkan di atas rata-rata, namun perlu satu penanganan yang lebih terencana dengan baik," ujar Budi.
Kemudian, tambah Budi, Presiden juga meminta pengusaha untuk meningkatkan jumlah investasi di Indonesia.
"Kalau kita lihat dibandingkan dengan negara lain, kan kita masih baik-baik saja. Dan saya yakin siapa pun dia, ada di baris manapun, rasa cintanya terhadap Republik Indonesia pasti besar," kata Budi.
Pengurus INTI melakukan pertemuan dengan Presiden selama sekitar 30 menit.
