Produksi Padi jambi Pada 2019 Turun 19,09 Persen

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat total produksi padi di Provinsi Jambi pada 2019 sekitar 309.932 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan 19,09 persen atau sebanyak 73.113 ton dibandingkan 2018 dan jika dibandingkan antar bulan, penurunan produksi terbesar terjadi pada Januari yaitu sekitar 34.473 ton.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin, di Jambi, Kamis, mengatakan produksi tertinggi 2019 terjadi pada Maret yaitu sebesar 44.297 ton dan produksi terendah terjadi pada November yaitu sebesar 5.727 to dan sama halnya dengan produksi 2019, produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan Januari, yaitu 60.568 ton sementara produksi terendah terjadi Desember 12.564 ton.

Kenaikan produksi padi terjadi pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kota Sungai Penuh. Sementara itu, penurunan produksi padi tahun lalu yang relatif besar terjadi di Kabupaten Batang Hari, MuarjJambi dan Kabupaten Tebo.

Wahyudin mengatakan, untuk kabupaten dengan produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi pada 2018 ada di Kabupaten Kerinci, Batanghari dan Kota Sungai Penuh, namun terjadi penurunan produksi pada 2019 di Kabupaten Kerinci sebesar 10,56 persen dan Batanghari 62,32 persen sedangkan Kota Sungai Penuh mengalami peningkatan produksi sebesar 1,72 persen.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi pada 2018 setara dengan 220.440 ton beras. Sementara itu produksi pada 2019 sebesar 178.364 ton beras atau mengalami penurunan sebesar 42.076 ton atau 19,09 persen dibandingkan dengan produksi 2018.

Pengamatan yang dilakukan BPS setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi beras untuk tiga bulan ke depan dapat disediakan sehingga dapat digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Total titik amatan Survei KSA setiap bulan mencapai 217.764 titik amatan.

"Luas panen padi di Provinsi Jambi pada 2019 diperkirakan sebesar 69.536 hektare atau mengalami penurunan sebanyak 16.667 hektare atau 19,33 persen dibandingkan 2018," kata Wahyudin.