Protokol Pesta Pernikahan Di Era New Normal, Tidak Ada Prasmanan

SHARE

Protokol Pesta Pernikahan Di Era New Normal, Tidak Ada Prasmanan


CARAPANDANG.COM - Pada masa New Normal, sejumlah pasangan sudah dapat menggelar pesta pernikahan. Tentunya, pesta yang digelar harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang berlaku.

Situs web pernikahan asal Inggris, Hitched, telah memprediksi tradisi pernikahan yang baru di masa New Normal. Dilansir dari Metro UK, bakal ada sejumlah perubahan, baik dalam hal daftar tamu serta langkah-langkah perlindungan bagi mereka yang hadir di pesta pernikahan.

Lalu, bagaimana tradisi baru pesta pernikahan di era new normal? Simak rangkumannya berikut ini.

1. Tren souvenir hand sanitizer

Saat pergi ke resepsi pernikahan di era New Normal, kamu akan melihat botol hand sanitizer di sekelilingmu. Bahkan, hand sanitizer yang dikemas dalam botol kecil yang unik bisa menjadi tren souvenir pernikahan di era New Normal.

2. Wajib menggunakan masker dan sarung tangan

Saat datang ke pesta penikahan, para kaum perempuan biasanya akan merias dirinya secantik mungkin. Namun di era new normal, hal ini tampaknya tidak berlaku karena semua tamu undangan diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Nah, masker dan sarung tangan yang unik juga bisa menjadi tren fesyen baru di era new normal.

3. Tidak ada prasmanan

Kamu mungkin harus mengucapkan selamat tingga kepada prasmanan yang biasa disediakan di pesta pernikahan. Hitched menyebut sebagian besar pasangan kemungkinan akan memilih untuk menyediakan makanan di piring daripada prasmanan. Sebab, cara ini dinilai lebih aman dan higienis.

4. Tren pesta pernikahan di luar ruangan

Untuk menghindari penularan virus di dalam ruangan, sebagian besar pasagan mungkin akan memilih untuk menggelar pesta pernikahan di luar ruangan. Selain menghindari penularan Covid-19, hal ini juga dapat membantu orang yang merasa khawatir berada di dalam ruangan bersama banyak orang.

5. Tidak ada lantai dansa

Lantai dansa menjadi tempat yang dihindari untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, lantai danda bisa menjadi tempat orang berkerumun dan berdekatan satu sama lain. Di era new normal ini, para tamu di pesta pernikahan sebaiknya tetap menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.

6. Lebih banyak pernikahan di hari biasa

Menurut survei Hitched, 44 persen pasangan yang telah menunda pernikahan mereka telah menjadwalkan ulang hingga 2021. Akibatnya, tempat-tempat pesta pernikahan akan penuh, terutama di akhir pekan. Dengan demikian, banyak pasangan yang memilih untuk menggelar pesta penikahan mereka di hari biasa.

7. Digelar bertahap

Untuk mencoba meminimalisir jumlah tamu yang datang ke pesta pernikahan, salah satu caranya adalah menggelarnya secara bertahap. Dengan demikian, para tamu tidak akan datang dan menumpuk di satu ruangan dalam waktu yang bersamaan.