PSBB Jawa-Bali Berdampak Pada Pergerakan Perekonomian NTT

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Bali akan berdampak langsung pada pergerakan perekonomian di NTT. Pasalnya selama ini pergerakan perekonomian di wilayah tersebut  masih tergantung pada Bali, khususnya Pulau Jawa. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Ishak Nuka di Kupang, Kamis (7/1). 

"Ekonomi kita sudah pasti terganggu akibat PSBB di Pulau Jawa dan Bali ini," ujarnya.

Dia menuturkan dengan adanya PSBB di wilayah Jawa-Bali akan berdampak pada terlambatnya penyaluran barang-barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut. Sebab tidak hanya orang yang dibatasi untuk bergerak, tetapi juga pergerakan barang dan jasa juga sudah pasti akan terganggu. 

"Kalau sudah terlambat, penyaluran kebutuhan pokok di wilayah NTT juga sudah pasti terhambat, walaupun jalur transportasi dan pergerakan masyarakat di NTT ini tidak dibatasi," tambah dia.

Ishak juga menambahkan NTT sendiri tidak perlu menerapkan PSBB karena NTT adalah provinsi kepulauan dan mempunyai keterkaitan atau sangat membutuhkan transportasi baik laut, udara, dan juga darat.

Ia juga mengatakan sampai sejauh ini pihaknya juga tidak membatasi pergerakan atau masuknya moda transportasi di NTT, karena masih melihat dari urgensinya moda transportasi mana yang diijinkan dan mana yang masih bisa dilakukan secara daring.

Ishak berharap agar adanya PSBB di dua pulau besar itu tidak membuat sejumlah operator transportasi di NTT gelisah. "Tetaplah tenang dan tetaplah bekerja seperti biasa sampai dengan adanya informasi lanjutan dari pemerintah provinsi," tambah dia.