PT MRT Jakarta Akan Menambah Petugas Untuk Mengatur Antrian Penumpang

SHARE

PT MRT Jakarta Akan Menambah Petugas Untuk Mengatur Antrian Penumpang


CARAPANDANG.COM – PT MRT Jakarta akan menerjunkan personel atau petugas tambahan untuk mengurai serta mengatur kepadatan antrean penumpang di dalam maupun di luar stasiun MRT.

"Terkait antrean di empat stasiun dari 13 stasiun MRT yang antreannya mengular hingga ke luar area stasiun MRT, kami sedang mengupayakan untuk menambah personel guna membantu pengaturan antrean penumpang yang di luar stasiun agar lebih lancar dan teratur serta berjarak antar satu penumpang dengan penumpang lainnya," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Mewakili PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang karena telah menunggu dan mengantre lama saat hendak menggunakan kereta MRT pada hari ini Senin (16/3).

"Namun kami upayakan maksimal untuk menangani kepadatan antrean penumpang tersebut. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap hal ini," katanya.

Pihak MRT Jakarta mengimbau kepada para penumpang untuk melakukan antrean yang berjarak dengan penumpang lainnya, diharapkan ada kesadaran dari para penumpang MRT dan juga ada pengaturan oleh personel kami baik di dalam maupun di luar stasiun.

"Kami pertama memprioritaskan keamanan dan keselamatan penumpang terlebih dahulu, dan dalam konteks ini adalah mencegah penyebaran infeksi Corona terlebih dahulu. Ini lebih penting, peran kami sebagai penyedia layanan publik lebih penting dibandingkan peran kami hanya sebagai korporasi," kata Muhammad Kamaluddin.

Pihak MRT Jakarta akan mengupayakan untuk peristiwa hari ini tentunya akan ada respons cepat.

Sebelumnya terjadi kepadatan antrean penumpang di sejumlah stasiun MRT Jakarta pada Senin pagi (16/3).

Kepadatan antrean terlihat di beberapa titik stasiun MRT Jakarta seperti Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Dukuh Atas di mana antrean penumpang mengular hingga ke luar area stasiun MRT.

Presiden RI Joko Widodo sendiri menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antar satu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya virus corona (COVID-19).

Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah. Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani COVID-19.