PTM Baru Digelar, Satu Siswa Malah Tewas Dianiaya Guru

SHARE

Komisioner KPAI, Retno Listyarti (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di gelar di sejumlah daerah di Indonesia yang sudah mulai memasuki PPKM level 1-3. Baru satu hari PTM di gelar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat telah terjadi berbagai hal negatif.

Seperti yang terjadi di kota Bogor (Jawa Barat), siswa dari Dua SMA Negeri tawuran yang menewaskan satu peserta didik. Tidak lama kemudian, muncul berita pilu seorang siswa SD di Musi Rawas (Sumatera Selatan)  dikeroyok  4 siswa lain yang mengakibatkan korban terancam lumpuh.

Di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Alor, Oknum guru menganiaya siswa karena tidak membuat tugas hingga tewas setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Kemudian ada juga video viral yang menunjukkan seorang siswi mendapatkan pelecehan seksual  (diremas payudaranya) di kelas dari gurunya  saat proses pembelajaran sedang berlangsung, ada siswa dikelas yang merekam kejadian itu dengan ponselnya dan viral di media social. Kejadian di salah satu SMAN di Minahasa Selatan (Sulawesi Utara).

“Semua peristiwa tersebut,  bukan karena  salah PTM nya, namun menunjukkan bahwa kekerasan di pendidikan terus terjadi, baik dilakukan sesama peserta didik maupun dilakukan oleh pendidik,” ungkap Retno Listyarti, Komisioner KPAI.