PUBG jadi Alasan Kasus Perceraian dan Bunuh Diri di Irak

SHARE

PUBG jadi Alasan Kasus Perceraian dan Bunuh Diri di Irak


CARAPANDANG.COM - Beberapa hari lalu, pemerintah Nepal memberikan intruksi kepada operator untuk memblokir gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Kabar terbaru menyebut bahwa pemerintah di Irak juga berencana melakukan hal serupa.

Komite parlemen Irak tengah membahas rencana blokir gim online tersebut. Alasanya tidak jauh berbeda, gim ini dianggap membahayakan generasi muda karena membuat mereka terbiasa dengan kekerasan. Pemerintah Irak pun sudah mengeluarkan rancangan undang-undang untuk melarang gim tersebut beredar di negaranya. Bahkan ulama Islam di Irak juga sangat mendukung kebijakan tersebut.

Menurut para ulama, mereka beranggapan gim ini sangat berbahaya, terutama bagi generasi di negaranya. Agama di Irak mengingatkan bahwa sejarah negaranya sudah sangat melekat dengan perang dan pertumpahan darah.

“Komite di Irak sangat prihatin terhadap gim online ini yang memicu kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja. Pengaruhnya telah menyebar dengan cepat di antara masyarakat Irak, ”kata ketua komite Sameaa Gullab, seperti dikutip dari The Telegraph, Senin (15/4).

Bahkan, beberapa media lokal dikabarkan menemukan bahwa generasi muda di Irak tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain gim tersebut. Bahkan kecanduan game tersebut disebut sudah menjadi alasan beberapa kasus perceraian dan bunuh diri di Irak.

"Ini sangat menyedihkan, melihat generasi muda kami dicuci otaknya oleh game PUBG. Masyarakat Irak semakin memburuk dengan generasi mudanya justru harus berperang di game PUBG," tulis ulama islam Syiah Irak, Moqtada al-Sadr di media sosialnya.

Dia menambahkan, bahwa populasi Irak yang sekitar 60 juta jiwa dan 60 persennya adalah generasi muda. Gim sendiri disebut menjadi jalan keluar bagi generasi muda Irak di tengah keamanan dan pemerintahan yang tidak stabil serta angka pengangguran yang mencapai lebih dari 20 persen.