CARAPANDANG.COM- Rusia telah melakukan batch pertama dalam memberikan vaksin Virus Corona Covid-19Â buatannya, Sputnik VÂ untuk warga sipil di sebuah rumah sakit di wilayah selatan Moskow.Â
Pihak berwenang Rusia mengumumkan pemberian vaksin itu pada 30 November 2020, dengan mengatakan bahwa mereka mulai memvaksinasi penduduk setempat sejak pekan lalu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, Rusia telah mengatakan bahwa hasil uji coba sementara menunjukkan vaksin Sputnik V buatannya 92 persen efektif dalam melindungi orang-orang dari Virus Corona COVID-19.
Vaksinasi tersebut dilaporkan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo.
Pihak Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo mengatakan di situs webnya bahwa warga setempak yang ingin divaksin harus mendaftar melalui laman web resmi pemerintah terlebih dahulu, dan membawa hasil tes Covid-19 negatif serta dokumen identitas (KTP).
Sejak September 2020, kelonjakan dalam kasus Virus Corona COVID-19 telah terjadi di Rusia.Â
Namun, otoritas negara itu menolak untuk memberlakukan lockdown yang ketat dan mengatakan bahwa tindakan pencegahan yang ditetapkan sudah cukup untuk mengatasi penyebaran COVID-19.Â
Per 30 November, otoritas Rusia mengkonfirmasi 26.338 kasus baru COVID-19 termasuk 6.511 kasus di Moskow dan 3.691 infeksi di St Petersburg, menjadikan totalnya secara nasional menjadi 2.295.654.
Pada hari itu, Rusia juga melaporkan 368 kematian tambahan dalam 24 jam terakhir, menjadikan total kematian akibat COVID-19 sebanyak 39.895 jiwa.
Pihak berwenang Rusia mengumumkan pemberian vaksin itu pada 30 November 2020, dengan mengatakan bahwa mereka mulai memvaksinasi penduduk setempat sejak pekan lalu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/12/2020).
Sebelumnya, Rusia telah mengatakan bahwa hasil uji coba sementara menunjukkan vaksin Sputnik V buatannya 92 persen efektif dalam melindungi orang-orang dari Virus Corona COVID-19.
Vaksinasi tersebut dilaporkan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo.
Pihak Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo mengatakan di situs webnya bahwa warga setempak yang ingin divaksin harus mendaftar melalui laman web resmi pemerintah terlebih dahulu, dan membawa hasil tes Covid-19 negatif serta dokumen identitas (KTP).
Sejak September 2020, kelonjakan dalam kasus Virus Corona COVID-19 telah terjadi di Rusia.Â
Namun, otoritas negara itu menolak untuk memberlakukan lockdown yang ketat dan mengatakan bahwa tindakan pencegahan yang ditetapkan sudah cukup untuk mengatasi penyebaran COVID-19.Â
Per 30 November, otoritas Rusia mengkonfirmasi 26.338 kasus baru COVID-19 termasuk 6.511 kasus di Moskow dan 3.691 infeksi di St Petersburg, menjadikan totalnya secara nasional menjadi 2.295.654.
Pada hari itu, Rusia juga melaporkan 368 kematian tambahan dalam 24 jam terakhir, menjadikan total kematian akibat COVID-19 sebanyak 39.895 jiwa.
.jpg "Israel Dituntut Minta Maaf Langsung Atas Meninggalnya Warga Polandia di Gaza")
.jpg "Saatnya Perempuan Menjadi Subjek Pengendalian Perubahan Iklim")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
