Satgas Covid-19 Imbau Warga Rentan Usia Lanjut Tak Keluar Rumah

SHARE

carapandang.com


CARAPANDANG.COM - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat selama sepekan terakhir dengan rata-rata 105 kasus per hari. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau warga rentan usia lanjut agar tak keluar rumah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan angka kematian akibat Virus Corona di Indonesia selama sepekan meningkat dari 3 persen jadi 7 persen.

Adapun. kelompok usia di atas 45 lebih banyak menjadi korban meninggal akibat Corona. Sekitar 80 persen dari total kasus kematian terjadi pada kelompok usia di atas 45 tahun.

"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatan dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap jaga pola hidup bersih dan sehat. Kalau terpaksa keluar rumah, harus menerapkan protokol kesehatan. Hindari menggunakan transportasi umum untuk mencegah penularan," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (17/9/2020).

Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan juga berlaku bagi semua usia, termasuk usia produktif di rentang 19-45 tahun. Pasalnya, mereka menempati persentase terbesar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Terlebih, mobilitas masyarakat usia produktif lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan potensi penularan dengan menjadi pembawa virus ke keluarga, teman atau kelompok usia rentan lainnya yang tinggal bersama.

"Mereka harus bisa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan saat bekerja atau ketika di luar rumah," jelas Wiku.

Berdasarkan data yang dihimpun covid19.go.id, masyarakat usia di atas 60 memiliki persentase kematian tertinggi sebanyak 40,2 persen. Disusul oleh rentang usia 46-59 tahun dengan persentase 39,6 persen.

Persentase tingkat kematian tertinggi ketiga adalah rentang usia 31-45 sebesar 14,1 persen. Di bawahnya ada rentang usia 19-30 (4,2 persen), anak usia 6-18 (1,1 persen), dan usia 0-5 tahun (0,8 persen).

Pasien lanjut usia juga lebih rentan karena dinilai memiliki imunitas tubuh yang rendah dan umumnya sudah membawa penyakit penyerta atau komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru, dan penyakit bawaan lainnya.

Data covid19.go.id menunjukkan bahwa 50,8 persen pasien positif Covid-19 memiliki penyakit hipertensi dan 13,2 di antaranya meninggal dunia.

Komorbid kedua adalah diabetes melitus yang dialami 34,4 persen dari penderita Covid-19, dan 11,5 persen di antaranya juga meninggal dunia.

Penyakit jantung juga dialami cukup banyak penderita Covid-19 dengan persentase sebanyak 19,8 persen dan 7,6 persen di antaranya meninggal dunia.