Sejumlah Parameter Dari Konsep Merdeka Belajar

SHARE

Merdeka Belajar (Ditjen GTK)


CARAPANDANG.COM - Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) viral sejak dirilis ke publik pada Jumat (22/11/2019). Konsep merdeka belajar dan guru penggerak pun menjadi inspirasi dan dipuji. Setelah upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2019, Mendikbud Nadiem memberikan penjelasan tentang konsep tersebut.

“Esensi pidato hari ini ada dua sih poin yang terpenting. Yang satu, merdeka belajar, yang kedua adalah guru penggerak. Apa itu artinya merdeka belajar? Itu artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Saya sadar bahwa saya tidak bisa hanya meminta, mengajak guru melakukan ini, saya PR di bagian Kemendikbud dan juga di dinas pendidikan untuk memberikan ruang inovasi,” kata Mendikbud Nadiem Makarim kala taklimat media di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Konsep Merdeka Belajar memiliki sejumlah ciri sebagai berikut:

>> Semua pemangku kepentingan berdaya dan memberdayakan.

Contohnya: Guru Penggerak

>> Orientasi utama pada siswa dan kualitas layanan kepada siswa.

Contohnya: RPP

>> Beralih fokus dari penguasaan konten ke kemampuan bernalar dan karakter.

Contohnya: Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter

>> Sekolah sebagai unit inovasi.

Contohnya: Ujian Kelulusan dikembalikan menjadi wewenang sekolah

>> Peran pemerintah lebih fokus sebagai enabler yang memberdaykan ekosistem berbudaya inovasi