Sekjen MUI Tinjau Pengungsi Warga Terdampak Gempa di Pasaman Barat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG -  Wakil Ketua Majelis Wakaf PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan  meninjau posko pengungsi gempa bumi Pasaman Barat, Sabtu (5/3). Kegiatan tersebut dilakukan di tengah kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Al Azhar Simpang Empat.

Buya Amirsyah  yang juga Sekjen MUI  ini memberikan apresiasi kepada warga Muhammadiyah yang sudah bergerak cepat membantu warga korban gempa bumi.

“Warga Muhammadiyah sangat kompak seperti keluarga besar Aisyiyah Kota Bukit Tinggi membantu saudara kita yang kena musibah gempa,”  ujarnya.

Gempa yang mengguncang Pasaman Barat merusak ribuan rumah dan mengakibatkan 2000 Kepala Keluarga (KK)  kini mengungsi. “Mari kita doakan semoga saudara kita tabah menghadapi ujian dan cobaan akibat gempa,” lanjutnya.

Buya mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan  daerah rawan gempa, maka itu harus mampu mengurangi resiko bencana. Mengurangi resiko bencana adalah seperti potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu kawasan pada kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan, masyarakat harus terus dilakukan edukasi untuk mengurangi trauma akibat bencana. 

Kokam Pasaman Barat sendiri telah bergerak cepat membantu pengungsi akibat gempa di Pasaman Barat. Komandan Kokam Endi Saputra berharap para donatur dapat membantu para pengungsi sekitar 158 jiwa.

Sementara itu Ketua PDM Ronaldi S,Ag MPd menyampaikan bahwa ada daerah terisolir di simpang timbo Abu sekitar 2000 Kepala Keluarga. Tim sudah ada yang bergerak untuk memberikan bantuan kepada warga. “Namun masih terbatas karena jalan rusak perlu alat berat,” jelasnya.

Ronaldi menginformasikan sampai saat ini masih tanggap darurat, dimana tingkat pusat dan wilayah Muhammadiyah telah memberikan bantuan penuh melalui MDMC sehingga kehadiran Muhammadiyah disambut baik oleh masyarakat setempat.