Sekjen PDIP: Tugas Politik Membangun Peradaban dan Berpihak untuk Kepentingan Rakyat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Cahaya terang keimanan harus menjadi jalan untuk membangun persaudaraan antar anak bangsa. Maka itu, pesan perdamaian yang terkandung agama harus dibumikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat berbicara dalam Peringatan Nuzulul Qur’an 1440 H dan Diskusi Kebangsaan bertema Pesan Perdamaian dalam Al-Qur’an di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (26/5).

Selain Hasto, hadir pula Ketua DPP PDIP bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME, Hamka Haq, Direktur Lembaga Studi Agama dan Filsafat Iqbal Hassanudin dan Mufassir dari Universitas Prof. Hamka, Dr. Izza Rohman.

Hasto mengatakan peringatan Nuzulul Qur’an ini merupakan upaya yang dilakukan PDI Perjuangan untuk membaca pesan-pesan Tuhan yang ada di dalam kita Suci Al-Quran. “Pesan Tuhan yang ada di dalam kitab suci tidak hanya sebatas membaca yang tertulis, tapi harus bisa membaca yang tidak tertulis,” imbuhnya.

Untuk membaca pesan-pesan Tuhan yang tidak tertulis inilah dibutuhkan kepekaan hati untuk membaca kebatinan rakyat. Sehingga akan lahir rasa saling mencintai dan memiliki keperdulian kepada sesama manusia.

Dalam hal politik pesan Tuhan harus dilakukan dengan membaca kebatinan rakyat. Sehingga dalam politik motivasinya tidak hanya untuk mengejar kekuasaan, tapi politik menjadi alat untuk menegakan keadilan bagi rakyat yang tertindas.

“Tugas politik adalah membangun peradaban dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil yang membutuhkan keadilan,” katanya.