Senator NTB: Tinggalkan Konflik Politik, Mari Bangun Kembali Lombok

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Persatuan modal utama membangun bangsa. Maka itu, modal utama ini harus terus dipupuk dan dijaga di hati masyarakat Indonesia.

Hal ini diungkapkan Anggota DPD RI daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) , Lalu Suhaimi Ismy dalam silaturahmi dan sosialisasi empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Majelis Ta’lim Silaturahmi, Praya, Lombok Tengah, Sabtu (8/9).

Lalu menuturkan Indonesia merupakan bangsa yang heterogen. Wilayahnya yang terbentang luas dari Sabang sampai Marauke ini memiliki keberagaman yang sangat luar biasa baik suku,agama, ras dan adat istiadat. Keberagaman ini harus terus dijaga sehingga akan menjadi kekuatan dalam membangun bangsa.

Maka itu, dia mengajak seluruh bangsa Indonesia jangan memandang keberagaman tersebut menjadi sekat pemisah. Tapi keberagaman tersebut harus saling menguatkan sehingga akan menjadi perekat bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut rasa persaudaraan antar anak bangsa Indonesia masih terjaga kuat. Hal tersebut telah dibuktikan saat saudaranya yang tertimpa musibah, seperti bencana alam yang menimpa masyarakat NTB, seluruh rakyat Indonesia terpanggil hatinya dan menolong saudaranya yang tertimpa musibah.

“Ibarat sebuah tubuh, satu bagian yang terkena luka maka seluruh tubuh merasakannya. Itulah makna rasa kesatuan dan persatuan yang harus kita miliki. Hal tersebut telah kita lihat dengan nyata di depan kita, ketika saudara-saudara kita di Lombok terkena musibah bencana gempa, saudara-saudara kita dari Sabang sampai Marauke berdatangan membantunya,” ujarnya.

“Tanpa rasa lelah bantuan terus berlanjut di berikan, sampai saudara-saudara  kita se bangsa menginap di lokasi bencana,” imbuhnya.

Semangat saling membantu dan peduli terhadap nasib antar anak bangsa telah menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia benar-benar mengimplementasikan  makna Bhinneka tunggal Ika.

Mereka tidak memandang saudaranya dari mana berasal, tapi yang mereka utamakan adalah bagaiman bersama-sama membangun untuk kemajuan Indonesia.

“Bantuan yang diberikan kepada korban tanpa melihat suku, ras, dan agamanya. Begitu indah rasa persaudaraan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Maka rasa persatuan yang dijiwai oleh Pancasila menjadi modal dasar untuk  membangun kembali Lombok. Bersama-sama kita saling membantu agar segera pulih Lombok ini,” katanya.

Oleh karena itu dia mengingatkan dan mengajak agar anak-anak bangsa tetap menjaga persatuan bangsa. Tahun politik  ini harus disikapi dengan bijak. Jadikan perbedaan pilihan politik ini menjadi sarana untuk bersama-sama membangun demokrasi yang berkualitas di Indonesai yang selama ini sudah dibangun bersama.

“Tinggalkan segera konflik-konflik politis yang bisa menyebabkan kita terpecah-pecah. Sekarang kita harus fokus membangun kembali Lombok ini. Pilihan boleh berbeda tetapi kita wajib saling menghormati dan saling membantu,” tutupnya.