Silaturahmi Bersama Ninik Mamak Kurai V Jorong, Walikota Sampaikan Kondisi Bukittinggi

SHARE

Erman Safar bersama Ninik Mamak Kurai V Jorong mengadakan silaturahmi dan berdiskusi tentang pelaksanaan program kerja Pemko Bukittinggi 2022, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (02/02).


Laporan : Defrijon, Linda, Melita

CARAPANDANG(BUKITTINGGI) - Pemerintah Kota Bukittinggi Erman Safar bersama Ninik Mamak Kurai V Jorong mengadakan silaturahmi sekaligus berdiskusi tentang pelaksanaan program kerja Pemko Bukittinggi 2022, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (02/02/22).

Acara tersebut dihadiri juga oleh Sekda, para Asisten Setda, Kepala SKPD terkait, camat dan Lurah se-Kota Bukittinggi.

Pada kesempatan itu, Walikota Erman Safar  menyampaikan kondisi yang dihadapi Pemko yang menjadi dasar dirumuskannya program kerja sebagaimana telah tercantum dalam RPJMD Kota Bukittinggi Tahun 2021-2026.

Berdasarkan Kondisi tersebut Erman Safar, beserta Ninik Mamak Kurai V Jorong bisa mencarikan solusi yang terbaik secara bersama untuk kepentingan masyarakat Bukittinggi.

Kondisi yang disampaikan tersebut antara lain mengenai pertumbuhan ekonomi Kota Bukittinggi yang mengalami perlambatan bahkan minus 1,74 persen pada 2020 akibat dampak pandemi Covid 19, serta bertambahnya jumlah pendudukan miskin menjadi sekitar 33 ribu jiwa berdasarkan data DTKS tahun 2021.

Oleh karena itu Pemerintah perlu mengambil kebijakan - kebijakan yang Produktif dalam hal Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti yang tercantum dalam RPJMD diatas.

Adapun beberapa Program Kerja yang tertuang didalam RPJMD tersebut untuk Meringankan beban ekonomi masyarakat dalam kondisi pandemi ini diantaranya:

Memberikan bantuan siswa terutama SMAN/SMK/ baik Negri maupun Swasta,  lalu program tabungan Utsman, sebab ini  adalah program untuk pemulihan ekonomi.

Sedangkan program- program lain seperti pembangunan Awning di Jalan Minangkabau, Pasar Lereng lalu Stasiun Street Food, ini adalah bentuk penguatan konsep ekonomi masyarakat yang memang sudah terjadi dan sudah ada.

"Kita hanya menyempurnakan supaya nyaman untuk pengunjung, nyaman untuk pedagang dan mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakat," jelas Wako.

Selanjutnya kata Wako, mengenai program Awning yang memicu pro dan kontra Wako menyampaikan, kami sebenarnya belum sosialisasi ke masyarakat.

Ditambahkan Erman, baru hari ini kita lakukan sosialisasi ke Ninik Mamak, sebagaimana yang disampaikan tadi, mengenai isyu Awning ini belum kami informasikan secara detail.

"Seandainya ada pro kontra di luar membahas isyu Awning tersebut,  saya yakin ini dibuat oleh lingkaran diluar Pemerintahan, sekarang ada yang mencoba untuk mensosialisasikan sendiri , ini yang memicu ketidak fahaman," tutur Wako.

Sementara itu terkait program Tabungan Utsman, Erman menyebut Insya Allah akan direalisasikan pada Bulan Februari ini.  Dengan manfaat diperkirakan sekitar 7 ribu pelaku UMKM di Bukittinggi dapat terbantu dalam upaya meningkatkan Perekonomian yang sedang terpuruk akibat Pandemi ini.

“Program Tabungan Utsman ini digulirkan melalui BPR Jam Gadang, tanpa agunan, dengan persyaratan harus Penduduk Bukittinggi yang mempunyai KK dan KTP Bukittinggi,” pungkas Erman. (*)