SMPN 6 Yogyakarta Kampanyekan Diet Plastik

SHARE

Diet Plastik (Antara)


CARAPANDANG.COM - Kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai lewat diet plastik terus dilakukan di Kota Yogyakarta, termasuk di antaranya di SMP Negeri 6 Yogyakarta.

Sekolah itu meminta seluruh siswa membawa tempat makan dan botol minum dari rumah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Sampah plastik memberikan dampak buruk pada lingkungan bahkan pada kesehatan. Oleh karenanya penggunaan plastik sekali pakai harus dikurangi dan kami ingin mengenalkan kebiasaan ini kepada anak-anak,” kata Kepala SMP Negeri 6 Yogyakarta Titik Sugiarti di Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kampanye diet plastik di SMP Negeri 6 Yogyakarta tidak langsung berjalan lancar karena banyak siswa yang merasa malas membawa kotak makanan dan botol minum sendiri.

"Karena sudah terbiasa jajan makanan ringan yang dikemas dan praktis karena plastik pembungkus langsung dibuang, maka anak-anak sempat malas membawa kotak makan dan botol minum sendiri. Tetapi, lama kelamaan mereka terbiasa," katanya.

Meskipun aksi diet plastik di sekolah itu tidak akan mampu mengurangi volume sampah plastik dalam jumlah besar, Titik berharap kebijakan sekolah setidaknya bisa mendidik siswa untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan mereka sehari-hari.

“Plastik adalah bahan yang sulit terurai di alam dan membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk terurai. Harapannya, meskipun langkah ini kecil namun mampu memberikan dampak pada peningkatan kesadaran pengurangan penggunaan plastik sekali pakai,” katanya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta sudah melakukan kampanye penggunaan botol minum untuk mengurangi volume sampah plastik sejak pertengahan 2018.

“Untuk penggunaan tumbler di kalangan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta masih perlu ditingkatkan, namun untuk sekolah bisa berjalan baik khususnya SD,” kata Kepala DLH Kota Yogyakarta Suyana.