Soal Evakuasi WNI Di Kapal Diamond Princess, Presiden: Pemerintah Masih Pertimbangkan Banyak Aspek

SHARE

Istimewa (Net)


CARAPANDANG.COM -  Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan banyak aspek untuk mengevakuasi WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, Jepang. 

Secara tegas presiden mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus memperhatikan kondisi WNI, sekaligus melakukan diplomasi kepada otoritas setempat demi kelancaran evakuasi.

Presiden mengatakan aspek-aspek yang harus dipertimbangkan misalnya fakta bahwa wabah Corona atau Covid-19 sudah semakin meluas dan menjadi ancaman serius di Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia. Proses evakuasi juga tetap mempertimbangkan keamanan sebanyak 267 juta jiwa masyarakat Indonesia di Tanah Air.

"Tetap (memperhatikan). Ini masih dalam proses," ujarnya di Balai Sidang Jakarta, Rabu (26/2). 

Presiden menambahkan bahwa dirinya sudah memberikan intruksi kepada para menterinya, seperti Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengkalkulasi seluruh aspek sebelum melakukan proses evakuasi.

"Ini sudah menjalar ke banyak negara. Awalnya Tiongkok, kemudian Korea Selatan juga, Jepang, Iran, Italia. Semua keputusan harus hati-hati tidak boleh tergesa-gesa," katanya. 

Di kapal Diamond Princess, terdapat total 78 WNI yang menjadi awak kapal. Sembilan di antara puluhan kru tersebut, dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan dirawat di rumah sakit di Jepang. Sedangkan 69 WNI lainnya dinyatakan sehat, menurut keterangan Menkes Terawan Agus Putranto pada Selasa (25/2).