Soal Tragedi Bagi-bagi Sembako, Polisi Harus Bekerja Secara Mandiri dan Profesional

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Kasus kematian dua bocah, Muhammad Rizky Saputra dan Mahesa Janaedi merupakan masalah yang serius. Sehingga aparat kepolisian harus sungguh-sungguh mengungkap kasus tersebut sampai tuntas.

Hal ini disampaikan mantan komisioner Komnas HAM Manager Nasution dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/5).

Maka itu, dia sangat mendukung aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian dua bocah tersebut. Dan dia meminta agar kepolisan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan bebas dari kepentingan tertentu.

“Kami mendukung Polri mengungkap penyebab kematian dua anak tersebut secara profesional dan mandiri," ujarnya.

Lebih lanjut Direktur Pusdikham Uhamka ini meminta polisi untuk mengungkap motif acara dan meminta pertanggungjawaban penyelenggara acara tersebut.

Selain itu dia juga meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta agar turut memberikan dorongan kepada kepolisian mengusut dugaan penyalahgunaan ijin acara dan dugaan penyalahgunaan lambang DKI dalam acara tersebut.

"Polri harus menyampaikan hasil investigasi secara terbuka ke publik tentang penyebab kematian dua anak tersebut sehingga publik, khususnya keluarga tahu penyebab kematian anggota keluarganya,"  tutupnya.

Sebelumnya tragedi memilukan terjadi pada acara bagi-bagi sembako di Monas, Sabtu (28/4). Acara tersebut diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia diketahui telah menelan dua korban, Mahesa Janaedi dan Muhammad Rizky Saputra.

Aparat kepolisan sudah bergerak untuk mengusut kasus tesebut. Seperti diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis  pihaknya telah membentuk tim gabungan mengungkap penyebab kematian dua bocah  tersebut.

"Saya sudah bentuk tim, tim gabungan dari Polres Jakarta Pusat dan Direktorat Kriminal Umum untuk menyelidiki apakah bagaimana latar belakang kasus itu (kematian dua bocah)," ujar Idham, Rabu (2/5).

Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah benar kedua bocah meninggal akibat turut serta dalam acara tersebut.

"Sementara dalam penyelidikan dari Ditreskrimum bersama tim dari Polres Jakarta Pusat, belum tentu (karena acara Untukmu Indonesia), masih penyelidikan," katanya.