Sosiolog: Ajakan Menggunakan Masker Jangan Hanya Disampaikan Para Pejabat

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM -  Sosiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Tri Wuryaningsih menilai keberadaan duta masker saat sekarang ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19.  

"Duta itu adalah 'influencer' yang memang punya daya pengaruh yang kuat, misalnya Atta Halilintar. Dia kan 'influencer' ketika diminta menjadi duta ini (masker), akan banyak yang merespons, mengikuti," ujarnya di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (31/8).

Dia menjelaskan pemilihan duta masker dan lain-lain sebetulnya dalam sosiologi merupakan cara mengkomunikasikan sesuatu agar efektif. Maka itu pemilihan duta masker perlu dilakukan tidak hanya di tingkat nasional, juga di daerah-daerah guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. 

Menurutnya jika yang mengajak memakai masker hanya pejabat, masyarakat menganggapnya hal yang biasa. Tapi jika ajakan ini disampaikan oleh figure yang memiliki pengaruh seperti 'influencer' itu akan menjadi hal yang luar biasa. 

Terkait dengan hal itu, Triwur -- panggilan akrab Tri Wuryaningsih -- mengatakan dalam pemilihan duta masker perlu mempertimbangkan kelompok mana yang akan dijadikan sasaran sehingga mereka dapat mengikuti omongan sang duta. Dia mencontohkan jika kelompok yang menjadi sasaran adalah generasi milenial, tentunya yang dijadikan duta masker berasal dari kalangan mereka yang juga sebagai "influencer".

"Itu sebenarnya merupakan cara bagaimana memengaruhi perilaku masyarakat. Kan bisa jadi seperti anakku, diberi informasi oleh ibunya sulit, tetapi kalau disampaikan orang lain, dipengaruhi sama orang yang jadi idolanya, dia manut dan patuh," katanya.