Sungai Di Ibu Kota Baru RI Dinormalisasi Untuk Antisipasi Banjir

SHARE

Sungai Di Ibu Kota Baru RI Dinormalisasi Untuk Antisipasi Banjir


CARAPANDANG.COM – Sejumlah sungai di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang ditetapkan sebagai wilayah ibu kota baru Negara Indonesia menggantikan Jakarta, dinormalisasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Normalisasi sudah dilakukan di Sungai Miyango, Kecamatan Sepaku," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila ketika dihubungi di Penajam, Selasa.

"Saat ini diperkirakan sudah sekitar dua kilometer yang dinormalisasi berupa pengerukan di beberapa titik yang tersumbat," jelasnya.

Sebelum normalisasi, menurut Nurlaila, BPBD dibantu instansi terkait melakukan survei di sejumlah wilayah dan beberapa sungai terdata mengalami pendangkalan serta tersumbat dan harus dilakukan pengerukan.

Selain Sungai Miyango yang berbatasan dengan Desa Karang Jinawi dan Kelurahan Sepaku di Kecamatan Sepaku, Sungai Riko di Kecamatan Penajam serta Sungai Sesulu di Kecamatan Waru juga harus dinormalisasi.

"Sungai-sungai itu telah disurvei BPBD, TNI dan Polri bersama dengan pihak kecamatan sebelum ditentukan untuk dilakukan pengerukan karena dangkal dan tersumbat sebagai antisipasi terjadinya banjir," ucap Nurlaila.

Untuk pengerukan Sungai Riko yang melintasi Kelurahan Riko, Sepan dan Desa Bukit Subur, serta Sungai Sesulu di Desa Sesulu kata dia, direncanakan akan dilakukan pada pekan depan.

Normalisasi sungai dengan cara dikeruk menggunakan alat berat Unit Pelaksana Teknis Kecamatan, serta meminta bantuan perusahaan di wilayah sungai tersebut berada.

"Pengerukan tiga sungai itu dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana banjir di wilayah Penajam Paser Utara pada saat musim penghujan," ucap Nurlaila.