Survei SMRC: 80% Masyarakat Dukung Penerapan Kenormalan Baru

SHARE

Survei SMRC: 80% Masyarakat Dukung Penerapan Kenormalan Baru


CARAPANDANG.COM - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, mayoritas masyarakat menyetujui kebijakan pemerintah menerapkan kebijakan tatanan normal baru atau new normal. 

"Sebanyak 80 persen responden sepakat pemerintah melakukan transisi ke new normal meski kasus covid-19 belum menurun," ujar Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando, dalam acara webinar 'Kondisi Ekonomi Masa Covid-19 dan Respons Kebijakan' yang digelar SMRC pada, Kamis (25/6/2020).

Ade mengatakan, sebanyak 15 persen responden menyatakan tidak sepakat new normal diterapkan lantaran kasus covid-19 belum menurun. 

Survei SMRC juga mengungkap 92 persen responden setuju jika pemerintah melonggarkan kebijakan agar masyarakat bekerja di luar rumah. Hanya 7 persen responden saja yang tidak setuju.

Tak hanya itu, SMRC juga menunjukkan hasil dari tiga kebijakan pemerintah lain seperti membuka tempat ibadah, melonggarkan operasional transportasi umum dan membuka kembali pasar, mal serta pusat perbelanjaan lain.

"Sebanyak 93 persen setuju dengan kebijakan pemerintah melonggarkan aturan penggunaan tempat ibadah, dengan protokol kesehatan. Yang bilang tidak setuju hanya 7 persen," kata  Ade. 

Pemerintah juga telah memperbolehkan penggunaan transportasi umum dengan protokol kesehatan. Hasilnya, 90 persen setuju dengan kebijakan tersebut, dan sebanyak 8 persen tidak setuju.

Kemudian, ada 88 persen koresponden yang sepakat dengan kebijakan pemerintah yang telah memperbolehkan pasar, mal, dan tempat perbelanjaan dibuka kembali. Sebanyak 10 persen tidak setuju dengan kebijakan itu. 

Survei SMRC ini digelar pada 18-20 Juni 2020 melalui sambungan telepon. Sebanyak 1.978 responden dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya.

Â