Tapak Suci Siap Kawal Ideologi Pancasila

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Untuk mendiskusikan dan merumuskan terobosan pembinaan ideologi  Pancasila dan pelestarian pencak silat sebagai budaya bangsa di era disrupsi ini, Pimpinan Wilayah II Jawa Timur Perguruan Seni Budaya Beladiri Putera Muhammadiyah  mengadakan Sarasehan Pendekar Tapak Suci Jawa Timur dengan tema "Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar" , Minggu (7/11). 

Kegiatan berlokasi di Hotel Rayz UMM Hotel Malang, diselenggarakan secara  hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.

Kegiatan yang diikuti oleh pendekar, kader dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur ini merupakan tindak lanjut MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kemenko PMK dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

Dalam keterangan persnya, Senin (8/11) Ketua Umum Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur, Sasmito Djati mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi ini agar keutuhan bangsa tetap terjaga dengan baik. 

"Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa," katanya.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Tahmid Masyhudi berharap  Tapak Suci menjadi pelopor dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi kekuatan budaya sebagai pemersatu Indonesia dan menguatkan ideologi Pancasila.

Hal ini karena Tapak Suci menurut Tahmid, memiliki modal yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai golongan  bahkan masyarakat mancanegara.

Sementara itu, Koordinator  Tim Kerja, Faozan Amar mengajak agar Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah  menjadi ujung tombak dalam pembinaan Ideologi  Pancasila. 

"Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan kepribadian bangsa, serta pemersatu bangsa,"ajaknya. 

Dalam koteks mambangun kepentingan bersama sebagai sebuah bangsa, Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci, Chairul Muriman, menegaskan bahwa Tapak Suci memiliki peran vital dalan merajut kebinekaan di tengah keberagaman. Maka seluruh keluarga besar Tapak Suci baik itu pendekar, kader, dan siswa harus memiliki pandangan inklusif dan perilaku yang konstruktif di era globalisasi dan era disrupsi saat ini.

Adapun Wakil Rektor II Universitas  Muhammadiyah Malang (UMM), Nazaruddin Malik, yang hadir melalui zoom, berpesan  di tengah persoalan bangsa yang semakin kompleks,  Tapak Suci  dapat di-reupdate untuk menjadi gerakan baru dengan membangun kepemimpinan profetik agar bangsa ini keluar dari kesenjangan sosial ekonomi dan dapat memecah mata rantai oligarki yang dapat mengancam ideologi Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Sebagai wujud komitmen dan gerakan nyata dalam mengawal dan membina ideologi Pancasila, setelah pembukaan  sarasehan dilakukan  penandatanganan bersama dalam spanduk  bertuliskan "Tapak Suci Siap Mengawal Ideologi  Pancasila". Kegiatan tersebut menurut Sekretaris PW Tapak Suci Jawa Timur,  Robby Harmono merupakan salah satu ikhtiar Tapak Suci dalam mengawal ideologi Pancasila dalam aksi nyata di lapangan.