Tips Agar Mata Anak Tetap Sehat Saat Belajar Daring

SHARE

Digitalisasi Sekolah


CARAPANDANG.COM - Dokter spesialis mata Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr Anissa Nindhyatriayu Witjaksono, BMedSc (Hons), Sp.M memberikan kiat agar mata anak tetap sehat ketika harus menjalani belajar secara daring di masa pandemi COVID-19.

"Di era adaptasi kebiasaan baru (AKB), anak-anak masih harus menjalani pembelajaran di rumah melalui 'gadget' seperti telepon genggam atau 'laptop'. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah karena 'gadget' tidak berdampak secara langsung pada mata anak menjadi minus," kata dr Anissa Depok, Rabu.

Namun, kata, dia jarak penggunaannya yang harus diperhatikan karena "near-work activity" yang mempengaruhi perkembangan miopia, di mana anak-anak memiliki kecenderungan untuk melihat benda, termasuk "gadget" dalam jarak terlalu dekat.

"Penggunaan gadget tidak menjadi masalah sepanjang penggunaan tersebut tidak berlangsung lama. Namun jika terlalu lama akibatnya dapat membuat mata cenderung menjadi lelah," katanya.

Hal ini dikarenakan biasanya anak-anak menatap gadget dalam membuat frekuensi berkedip berkurang. Pada keadaan normal mata manusia normalnya berkedip 15 kali per menit. Dengan cahaya gadget ini, menyebabkan orang hanya berkedip 5-7 kali per menit jadi hal inilah yang membuat mata menjadi lelah.

Ia mengatakan ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk orang tua ketika anak harus menggunakan gadget terlalu lama di saat pandemi seperti ini yaitu dengan metode 20-20-20.

"Metode 20-20-20 yaitu 20 menit melihat gadget, baik telepon genggam atau laptop dan 20 detik istirahat melihat atap langit-langit atau benda jauh sekitar 6 meter atau 20 kaki," katanya.

Anissa Nindhyatriayu Witjaksono merekomendasikan penggunaan gadget pada anak di masa AKB hanya difokuskan untuk keperluaan sekolah, sedangkan untuk aktivitas hiburan harus dialihkan dengan aktivitas lain.