Tol Solo-Kertosono Jadi Tempat Jemur Padi, Jasa Marga Diminta Turun Tangan

SHARE

Tol Solo-Kertosono diantara persawahan (andriwdwiyulianto)


CARAPANDANG.COM - Pengerjaan jalan tol Solo-Kertosono sedang tengah digesa saat ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menyebut, persiapan Jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran sudah capai 75 persen. Selama pengerjaan, ada yang unik dikawasan tol ini, pasalnya sebagian masyarakat menggunakan jalan tol yang belum siap itu sebagai tempat menjemur padi.

Hal ini pun dikomentari oleh Budi, dia mengatakan selama pengerjaan banyak kendaraan bermotor yang bebas masuk jalan tol. Bahkan, sebagian masyarakat ada yang memanfaatkan jalan tol untuk menjemur padi.

"Kita berharap Jasa Marga nanti bisa menutup jalan-jalan perlintasan dengan masyarakat. Jangan sampai setelah fungsional, ada kendaraan masuk tol dan digunakan untuk menjemur padi. Jadi, H-7 sampai H+7 Lebaran bisa dilalui jalur pemudik," kata Budi, seusai meninjau persiapan Jalan Tol Soker menyambut Lebaran, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).

Jalan Tol Soker rencananya akan dibuka pada arus mudik dan balik Lebaran mulai H-7 Lebaran (8 Juni 2018) hingga H+7 Lebaran (24 Juni 2018). Pembukaan jalan bebas hambatan tersebut berlaku untuk jalur fungsional maupun jalur operasional.

Jalur tol fungsional berlaku mulai dari pintu masuk Ngasem, Colomadu, Karanganyar sampai dengan pintu masuk tol Ngawi. Sedang untuk jalur tol operasional mulai dari pintu tol Ngawi-Wilangan.

"Dari Kartasura sampai dengan Ngawi itu fungsional. Dari Ngawi kemudian lanjut ke Wilangan sudah operasional," ujar Budi.

Walaupun masih fungsional, katanya, jalur tol tersebut sudah siap untuk dilalui kendaraan pada masa angkutan Lebaran.

"Saya lihat sudah siap semuanya. Masuknya nanti kategori operasional tapi belum berbayar, mulai Kertosono-Ngawi. Kemudian Ngawi-Wilangan sudah operasional," terangnya.