Uni Eropa Alokasikan 500 Juta Euro untuk Produksi Amunisi

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Komisi Eropa pada Jumat (15/3) mengumumkan alokasi dana sebesar 500 juta euro (1 euro = Rp17.042) atau sekitar 544 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.582) untuk meningkatkan produksi amunisi sebagai bagian dari dukungannya terhadap industri pertahanan Eropa.

Dalam pernyataannya, komisi tersebut mengatakan bahwa ini akan memungkinkan industri pertahanan Eropa untuk meningkatkan produksi amunisinya menjadi dua juta peluru per tahun pada akhir 2025. Kapasitas produksi tahunannya untuk peluru kaliber 155 mm mencapai 1 juta per tahun pada Januari lalu.



Sejumlah orang terlihat di atas sebuah tank T-72 tentara Polandia dalam Pameran Industri Pertahanan Internasional (International Defence Industry Exhibition) ke-27 di Kielce, Polandia, pada 5 September 2019. (Xinhua/Jaap Arriens)

Untuk membantu industri Eropa dalam meningkatkan produksi serta kesiapan amunisinya, komisi tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah memilih 31 proyek di lima bidang, yakni bahan peledak, bubuk mesiu, peluru, rudal, serta sertifikasi pengujian dan rekondisi.

Pada hari yang sama, komisi tersebut meluncurkan program kerja untuk instrumen tersebut guna memperkuat industri pertahanan Eropa melalui pengadaan bersama serta program kerja tahunan keempat Dana Pertahanan Eropa (European Defence Fund). Program-program itu, yang bertujuan untuk memperkuat basis industri dan teknologi pertahanan Eropa, memiliki total anggaran hampir 2 miliar euro.