Upaya Panglima TNI Merangkul Kelompok Bersenjata Di Papua

SHARE

carapandang.com | Andika


CARAPANDANG.COM - Sejak lama TNI terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan di Papua, namun sering kali prajurit TNI di Papua baku-tembak dengan kelompok bersenjata, yang sering juga disebut dengan kelompok kriminal bersenjata.

Kontak senjata itu juga jelas menelan korban sehingga tidak jarang prajurit TNI menjadi korban pun anggota kelompok bersenjata itu. Teranyar, pada Sabtu (20/11) kelompok bersenjata itu menyerang Markas Koramil Suru-suru di Kodim 1715/Yahukimo, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yakni Sersan Satu Ari Baskoro.

Guna mengatasi persoalan-persoanal semacam itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, meminta agar TNI melakukan pendekatan kesejahteraan di Papua.

"Karena memang wakil presiden sangat intensif memantau perkembangan Papua, bagaimana (caranya) supaya pada 2022 nanti proses pembangunan kesejahteraan Papua bisa lebih intensif, bisa lebih nampak kepada masyarakat Papua manfaat kesejahteraannya," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

Pesan itu disampaikan Ma'ruf secara langsung kepada Panglima TNI, Jenderal TNI Andika, dalam pertemuan mereka di rumah dinas wakil presiden, di Jakarta, Rabu siang (24/11).

Ma'ruf juga meminta pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto itu untuk terus memantau perkembangan kondisi nasional, terutama di Papua dan Papua Barat, terkait percepatan pembangunan di Papua.

"Wakil presiden meminta (panglima TNI) memantau terus perkembangan-perkembangan nasional seperti apa, khususnya di Papua, karena wakil presiden punya tanggung jawab bagaimana menyejahterakan Papua," jelas sang juru bicara.

TNI dibawah kepemimpinan Perkasa yang baru 10 hari menjabat tidak ingin menyelesaikan persoalan Papua dengan peperangan dengan kelompok bersenjata.

Ia ingin menggunakan diplomasi militer dan pendekatan humanis dalam menyelesaikan persoalan di Papua, sebagaimana yang dia sampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR beberapa waktu lalu.

Bahkan, dalam upaya menyelesaikan persoalan Papua, dia bertemu dengan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, di Markas Besar Kepolisian Indonesia, pada Selasa (23/11) dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Kamis (25/11).

Ia mengatakan dalam waktu dekat dia akan bertolak ke Papua dan akan mengumumkan strategi penanganan Papua sebagaimana yang dia wacanakan.

"Iya pasti (bahas pengamanan Papua). Nanti mudah-mudahan minggu depan saya akan ke Papua, akan kami umumkan di sana. Pembahasan Papua tadi jadi utama itu," kata Perkasa.

Halaman : 1