Volvo Bantah Memanipulasi Uji Emisi 

SHARE

Istimewa (Net)


CARAPANDANG.COM -  Berdasarkan hasil penyelidikan oleh ahli lingkungan Jerman menyatakan bahwa SUV Volvo mengeluarkan nitrogen oksida 12 kali lebih banyak dari yang diizinkan Uni Eropa.

Namun produsen mobil Swedia Volvo ini membantah  pihaknya telah memanipulasi uji emisi. 

Asosiasi perlindungan konsumen dan lingkungan, Deutsche Umwelthilfe (DUH), mengaku telah menemukan perangkat ilegal ketika mengukur emisi Volvo XC60. Perangkat itu disebut mengelola mesin mobil untuk memungkinkan emisi yang lebih tinggi saat di jalan raya yang sesungguhnya, namun rendah saat dalam pengujian otoritas berwenang.

Pada suhu antara sembilan dan 22 derajat Celcius (48-72 Fahrenheit), motor diesel Volvo mengeluarkan empat kali lebih banyak nitrogen oksida berbahaya (NOx) daripada yang diizinkan di bawah standar "Euro 5", kata DUH seperti diberitakan Antara.

Itu berarti lebih tinggi, hampir 12 kali lipat, ketika sensor suhu eksternal didinginkan antara -4C dan 0C, tambah kelompok itu. "Kendaraan dengan emisi nyata yang sedemikian tinggi tidak dapat dibiarkan terus mencemari udara di kota-kota terdalam kita," kata direktur DUH Juergen Resch.

Ini menandai pertama kalinya Volvo menghadapi tuduhan kecurangan emisi yang populer disebut "dieselgate".