Wabup Pimpin Rapat Koordinasi Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Pohuwato Tahun 2022

SHARE

istimewa


Liputan: Hamid Toliu

CARAPANDANG[POHUWATO]-Rapat koordinasi tindaklanjut audit kasus stunting (AKS) 2022 dipimpin Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa dan dihadiri Ketua Dharma Wanita Pohuwato, Kepala Baperlitbang, Kadis P3AP2KB, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sekretaris GOW, camat randangan dan camat dengilo di ruang pola kantor bupati, Selasa, (25/10/2022).

Wabup Suharsi menjelaskan bahwa pertemuan saat ini untuk menindaklanjuti rapat AKS yang digelar pekan kemarin yang insyaallah hari ini mendapatkan solusi, dapat menyampaikan rumusan yang pas dalam penanganan percepatan penurunan stunting di kabupaten pohuwato.

“Penurunan angka stunting ini adalah program nasional tentunya kita di daerah ini bukan hanya mengikuti program nasional, tetapi bagaimana menciptakan, menjadikan masyarakat kita sehat sebagaimana harapan atau target dari visi misi dari pemerintahan SMS.

Olehnya ucapan terima kasih telah dilaksanakan audit stunting yang hari ini adalah tindaklanjutnya”,terang Suharsi.
Menurut Wabup Suharsi Igirisa, koordinasi dan komunikasi yang baik dalam menurunkan angka stunting dipandang sangat bagus, terlebih keterlibatan kita semua dalam sebuah tim.

Dimana kita sudah mempunyai tupoksi masing masing kemudian dibantu oleh organisasi wanita berupa GOW, DWP dan juga PKK. Olehnya sangat diharapkan penanganan, percepatan dan penurunan stunting di bisa bisa tercapai. 

Sementara itu, Kadis P3AP2KB, Hamkawaty Mbuinga menjelaskan, dari hasil audit kasus stunting telah dihasilkan 5 kasus stunting yang harus ditindaklanjuti. Dari 5 kasus itu terdiri dari satu ibu hamil yang ada di kecamatan dengilo, kemudian 4 balita yakni di kecamatan dengilo, randangan, dan popayato. 

Lanjut Hamkawaty, pada awal rapat AKS sudah mengadakan komunikasi dengan organisasi wanita yaitu dimana sudah disepakati bahwa untuk tindaklanjut kasus ini akan didamping oleh DWP Kabupaten, GOW dan dari sekretaris tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kabupaten.

“Untuk tindaklanjut ini kami datang dengan satu inovasi yang kami beri judul gerakan organisasi wanita atasi stunting (GOW TAAT). Sebagai langkah awal gerakan orang tua asuh ini kami laksanakan untuk menindaklanjuti 5 kasus, dan untuk GOW TAAT sudah berkunjung ke kecamatan dengilo untuk melihat langsung balita yang akan didamping.

Sedangkan untuk DWP Kabupaten pada kemarin sudah meninjau langsung di kecamatan randangan, dan untuk satunya di kecamtan popayato setelah rapat ini kami akan meninjau langsung ke popayato”,jelas Hamkawaty.

Diharapkan pula, rapat hari ini bisa menindaklanjuti penyampaian dari peserta rapat AKS dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang insyaallah akan menghasilkan yang kita harapkan bersama