Wabup Suharsi Hadiri Bimtek Yang Digelar Kementerian Pertanian RI

SHARE

Wabup Suharsi memberikan apresiasi dan serta ucapan selamat datang kepada pihak kementerian pertanian yang telah mengagendakan kegiatan ini di Kabupaten Pohuwato.


Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Bimtek Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Perkebunan Berkelanjutan di Kabupaten Pohuwato oleh Direktur Pembenihan Perkebunan, Kementarian Pertanian yang berlangsung di halaman Kantor BPP Randangan dihadiri Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Senin, (04/03/2023).

Hadir pada kegiatan itu, Direktur Pembenihan Perkebunan yang diwakili KTU Direktorat Pembenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Purwanto, Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo yang diwakili Kabid Perkebunan, Halfri Masjur, Kadis Pertanian Kabupaten Pohuwato, Kamri Alwi, Camat Randangan, Sahrudin Saleh, para kades, ketua kelompok tani serta para penyuluh pertanian Dinas Pertanian Pohuwato.

Dalam sambutannya Wabup Suharsi memberikan apresiasi dan serta ucapan selamat datang kepada pihak kementerian pertanian yang telah mengagendakan kegiatan ini di Kabupaten Pohuwato. “Kami berharap materi yang akan dipaparkan sebentar nanti dapat dipahami serta dapat diimplementasikan terutama bagi para penyuluh, karena ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan pertanian yang sangat baik, serta kedepannya dengan digelarnya bimtek ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani itu sendiri”,jelasnya. 

Selaku pemerintah daerah, Wabup Suharsi juga berharap dengan kegiatan ini hasil produksi petani dapat meningkat dan bersaing. “Pemerintah daerah sangat berharap agar hasil produksi para petani Pohuwato dapat masuk dan bisa bersaing dipasaran dengan daerah-daerah lain”,ujarnya.

Sementara itu Kadis Pertanian, Kamri Alwi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh direktorat perkebunanan menghadirkan peserta kurang lebih 300 orang terdiri dari kepala-kepala desa dan ketua kelompok tani. “Semoga dengan kegiatan hari ini dapat memberikan peningkatan nilai tambah bagi perkebunan yang ada di daerah, karena kami melihat sebagian besar lahan perkebunan terutama oleh petani kelapa itu sendiri belum dimanfaatkan secara maksimal”, pungkas Kamri