Wacana BRI Akuisisi Pegadaian Mendapat Penolakan Dari Serikat Pekerja

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Serikat Pekerja Pegadaian menolak wacana akuisisi PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) karena berpotensi meminimalisasi pelayanan untuk masyarakat kecil.

"Mengenai pemberitaan beberapa waktu lalu, dengan istilah 'pencaplokan' Pegadaian oleh BRI, itu meresahkan para pekerja," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Pegadaian Ketut Suhardiono usai kegiatan Musyawarah Nasional di Solo, Rabu.

Ia mengatakan wacana tersebut tidak sesuai dengan kondisi PT Pegadaian (Persero) mengingat perusahaan tersebut dalam kondisi sehat.

"Pertimbangan kami adalah Pegadaian sejak 1901 sebagai perusahaan telah banyak memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," katanya.

Selain itu, dikatakannya, produk yang dimiliki oleh Pegadaian sangat spesifik dengan kultur nasabah yang berbeda dari perusahaan lain. Menurut dia, Pegadaian melayani seluruh lapisan masyarakat sampai dengan masyarakat kecil.

Sementara itu, terkait dengan sikap penolakan tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mengkomunikasikan dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN.

"Sebetulnya kami baru memperoleh informasi ini dari berita media massa. Setelah munas selesai maka kami akan 'sounding' ke kementerian. Setelah kami dapat mandat dari kawan-kawan, selanjutnya akan didiskusikan dengan direksi," katanya.

Meski demikian, pihaknya setuju dengan kebijakan sinergi ultramikro yang dilakukan oleh pemerintah.

"Secara konsep kami paham dan sepakat adanya sinergi ultramikro di Indonesia. Itu kan dicanangkan pemerintah, hanya saja istilah 'pencaplokan' ini menimbulkan keresahan karyawan," katanya.