Wapres JK Berharap Aisyiyah Membangun Gerakan Ekonomi Perempuan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Perkembangan teknologi telah mengubah  peran perempuan terutama dalam urusan domestik. Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam perekonomian terjadi. Saat ini perempuan banyak berkecimpung dalam dunia prefesional.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menyampaikan pidatonya di pembukaan Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (19/1).

Selain Jusuf Kalla, pembukaan tanwir Aisyiyah yang bertajuk "Pemberdayaan Ekonomi Perempuan sebagai Pilar Ekonomi Bangsa" ini juga dihadiri para pejabat negara, antara lain Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu, bakal calon gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf juga tampak hadir dalam acara tersebut.

Dalam acara tersebut wakil presiden menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Aisyiyah tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah anggota Aisyiyah Muhammadiyah. Kemudian ada pula MoU antara Otoritas Jasa Keuangan dengan Aisyiyah tentang Pembangunan Keuangan Syariah, Peningkatan Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

Dalam pidatonya Wapres memuji peran Aisyiyah dalam mengisi kemerdekaan Indoensia. Menurutnya Aisyiyah telah berhasil dalam upaya membangun pendidikan, perekonomian, sosial, dan kesehatan bagi perempuan. “Perempuan juga memiliki peran penting dalam perekonomian dan kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia  mengatakan  jika diberikan ruang perempuan juga mampu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional. Pria yang akrab disapa JK memeberikan contoh misalnya dalam  produktivitas, perempuan lebih teliti dan lebih tekun dibandingkan dengan laki-laki. “Lihat saja pekerja di pabrik lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki,” ungkapnya.

Baginya, ini merupakan bukti bahwa gerakan kaum perempuan telah memberikan sumbangsih bagi perekonomian dan menggerakkan industri.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Wapres berharap agar Aisyiyah dapat menggerakkan sebuah usaha bersama yang berbasis sharing economy yang pada dasarnya mengusung konsep koperasi. JK menuturkan, ojek online merupakan salah satu contoh bentuk usaha bersama yang berbasis sharing economy.

Oleh karena itu diharapkan, Aisyiyah dapat membentuk sebuah wadah bersama yang berbasis sharing economy. Misalnya saja membuat usaha bersama di bidang makanan dan minuman, yang kemudian dipasok ke supermarket besar. Menurut Jusuf Kalla, dengan cara seperti ini maka dapat mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan serta memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Disitulah fungsi daripada organisasi perempuan seperti Aisyiyah, apabila kita tidak menggerakkan perempuan maka kita akan termakan oleh industri," katanya.