Wiranto Diserang, Ketua MPR: Pejabat Negara Harus Lebih Berhati-hati

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Pasca-peristiwa penusukan yang dialami Menteri koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Kamis (10/10) tidak akan mengganggu agenda nasional. Maka itu, dipastikan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu (20/10) tidak akan terganggu. 

Demikian disampaikan  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10). 

Meskipun tugas pengamanan pelantikan Presiden-Wapres terpilih bukan tugas MPR namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, dan intelijen. Bamsoet mengungkapkan pada pekan depan akan bertemu dengan Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN untuk mematangkan pengamanan acara pelantikan tersebut.

"Itu tugas Kepolisian, TNI, dan BIN. Pekan depan kami akan rapat koordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN," jelasnya. 

Selain itu Bamsoet mengatakan terkait dengan peristiwa kekerasan yang terjadi pada Wiranto, perlu dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian dan harus menjadi tugas aparat hukum untuk membongkar. Dia menilai peristiwa itu menjadi peringatan bagi semua pihak khususnya para pejabat-pejabat negara harus lebih berhati-hati.

"Pejabat negara harus lebih berhati-hati namun bukan berarti tidak boleh berdekatan dengan rakyat itu. Pak Wiranto kemarin sedang menjalani tugasnya melayani masyarakat, menghadiri suatu acara untuk rakyat, tapi beliau kemudian terkena musibah," ujarnya.

Â