Wisata Rasa di Hameediyah Restaurant, Penang Malaysia

SHARE

Hameediyah Restaurant di Penang, Malaysia (Hani White)


Kamis, 15 Februari 2018, saya, adik  perempuan saya bernama Ida dan Irwan (adik ipar) pulang dari check up kesehatan di Lam Wah Ee, sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia. Alhamdulillah hasilnya semuanya baik-baik, walau sedikit deg-degan karena adik saya Ida sempat merasa kurang sehat beberapa bulan lalu.

Semenjak pagi kami belum sempat makan, selesai mengambil hasil check up, kami memutuskan untuk makan di Hameediyah Restaurant, sebuah restoran yang terkenal di pulau Penang. Saya mendapatkan informasi tentang restoran ini dari seorang kawan yang keluarganya tinggal di pulau Penang. Sekarang dia tinggal di Selangor dan bekerja di Kuala Lumpur sebagai fotografer dan foto model.



Sebelum saya ke Penang, dia bercerita kalau banyak keluarganya tinggal di sana dan dia tidak keberatan untuk memberikan rekomendasi tempat tempat makan yang enak di Penang. Maka dikirimlah oleh dia text message di mana untuk mencari nasi kandar, mie sotong (mie cumi- cumi), pasembur, rojak, jeruk (manisan), cendol dan lain-lain.



Kami putuskan untuk mencoba nasi briyani dan nasi kandar mereka yang sangat terkenal. Kami mengambil Uber dari rumah sakit, restoran ini kurang lebih berjarak 15 menit.  Setibanya kami di sana, terlihat banyak orang yang antre di depan restoran ini. Seorang bapak membuat martabak - kelihatan sangat enak. kami ikut antrean, lalu bertanya kepada kasir di sebelah kanan kami, bagaimana cara memesan di restoran ini. Petugas kasir menjelaskan kalau pengunjung boleh mengantre untuk membeli nasi, lalu bisa memilih menu yang terpampang di dinding sebelah kanan.





Suasana padat pengunjung membuat rasa agak sumpek. Apalagi banyak orang lapar yang antre, dan lagi suhu udara di luar mencapai sekitar 37 derajat Celcius.



Saya memberikan senyum kepada sang pelayan dan mengisyaratkan kalau ini kali pertama kami berkunjung ke restoran ini. Sang pelayan yang penuh keringat menjawab kalau dia bisa bersabar, tapi pengunjung lapar di belakang kami yang biasanya tidak sabar.



Seperti niat semula, kami memilih dua jenis nasi - nasi briyani (nasi berwarna kuning dan jingga) atau nasi kandar (nasi putih). Ternyata, apabila memesan nasi kandar sudah tertentu pasangan menunya, seperti sayuran (okra dan kubis), telur rebus, kuah kari dan bisa memilih lauk yang kita inginkan (saya memesan ikan goreng). Untuk nasi briyani kita juga bisa memilih antara briyani ayam, kambing, udang dan lain lain.





Ida memilih nasi briyani dengan kaki kambing dan pare potong tipis-tipis digoreng pedas. Irwan membeli nasi kandar dengan sotong (cumi besar), sayuran dan udang. Lalu kami berjalan ke atas untuk mencari tempat duduk. Sebelumnya di ujung tempat pemesanan ada seorang petugas yang memberikan kartu kepada kami, di mana kartu tersebut sudah ter-record makanan apa saja yang kami pesan. Sesampainya kami di atas ada seorang bapak yang menawarkan minum. Kami memilih untuk membeli jus jeruk dan jus apel. Kami langsung duduk dan tidak sabar mencoba makanannya yang ternyata rasanya luar biasa! Nasi briyaninya sangat lezat, bumbunya meresap, walau untuk selera saya sedikit terlalu pedas tapi adik saya Ida sangat menyukainya. Menurut Ida pedasnya mantap! Okra di piring yang saya pesan rasanya juga fresh dan crunchy! Enak! Kubisnya tidak terlalu lonyot, masih garing.







Kuah karinya juga medok dan daging kaki kambing yang Ida pesan juga lumayan lembut dengan rasa bumbu yang meresap. Begitu juga dengan jusnya, segar dan dingin walaupun sedikit terlalu manis untuk saya, tapi saya tidak keberatan, karena saya bisa memesan air putih hangat. Setelah selesai, kami membayar harga 104 Ringgit Malaysia di kasir bawah. Cukup mahal untuk kantong kami, tapi kami puas dengan rasa, kualitas dan pelayanan di restoran ini.



Selesai makan kami bergegas, kami ingin pergi ke pasar lokal bernama Chowrasta yang jaraknya cuma kurang lebih dua blok dari restoran. Pada saat kami keluar dari restoran ini ternyata yang antre sudah jauh lebih panjang, kurang lebih setengah blok di depan Hameediyah Restaurant. Alhamdullilah, perut kenyang, hati pun senang ;)



- Hani White (Diaspora Indonesia yang tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat)

Twitter: @hani_white

Instagram: @haniwhite