CARAPANDANG.COM – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyambut baik rencana investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dipaparkan PT Insan Fajar Mandiri Nusantara (PT IFMN) dengan biaya listrik dijamin hemat 20 persen.
"Pemerintah daerah akan memudahkan dalam bentuk regulasi sepanjang untuk kemajuan masyarakat. Yang penting untuk kemajuan Kepri," kata Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Graha Kepri, Batam, Senin.
Kendati demikian, Gubernur Ansar menyarankan agar dilakukan kajian menyeluruh untuk mengetahui secara pasti potensi pengembangan yang tepat di Kepri.
Baik itu dalam bentuk pola pembangunan kerja sama dengan PLN atau kawasan industri.
Pemerintah daerah, katanya, akan memudahkan dalam bentuk regulasi sepanjang hal tersebut untuk kemajuan masyarakat.
"Nanti Asisten II Pemprov Kepri Pak Syamsu Bahrum yang menangani hal ini," ucap Ansar.
Komisaris PT IFMN Parlindungan Purba menyampaikan niat mereka memilih Kepri untuk pengembangan PLTS karena kondisi geografis Kepri yang terpisah dengan pulau-pulau serta status FTZ dengan ratusan kawasan industri.
Selain itu, PLTS ini dalam rangka merealisasikan rencana Presiden RI Joko Widodo yang ingin memperbesar penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
"Tentunya lebih murah dari pembangkit listrik batu bara. Juga lebih bebas polusi karena ramah lingkungan," ujarnya
"Pemerintah daerah akan memudahkan dalam bentuk regulasi sepanjang untuk kemajuan masyarakat. Yang penting untuk kemajuan Kepri," kata Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Graha Kepri, Batam, Senin.
Kendati demikian, Gubernur Ansar menyarankan agar dilakukan kajian menyeluruh untuk mengetahui secara pasti potensi pengembangan yang tepat di Kepri.
Baik itu dalam bentuk pola pembangunan kerja sama dengan PLN atau kawasan industri.
Pemerintah daerah, katanya, akan memudahkan dalam bentuk regulasi sepanjang hal tersebut untuk kemajuan masyarakat.
"Nanti Asisten II Pemprov Kepri Pak Syamsu Bahrum yang menangani hal ini," ucap Ansar.
Komisaris PT IFMN Parlindungan Purba menyampaikan niat mereka memilih Kepri untuk pengembangan PLTS karena kondisi geografis Kepri yang terpisah dengan pulau-pulau serta status FTZ dengan ratusan kawasan industri.
Selain itu, PLTS ini dalam rangka merealisasikan rencana Presiden RI Joko Widodo yang ingin memperbesar penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
"Tentunya lebih murah dari pembangkit listrik batu bara. Juga lebih bebas polusi karena ramah lingkungan," ujarnya
